DIALEKTIS.CO – Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM) Kota Bontang memfasilitasi sejumlah Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) berusia 18 hingga 58 tahun, berupa bimbingan teknis (Bimtek) pengetahun membangun warung sembako, Selasa (24/5) di Balai Pertemuan Umum Kecamatan Bontang Utara.
Kepala Dinsos-PM Kota Bontang, Bahtiar Mabe menyatakan bimbingan tersebut dilakukan sebagai upaya memastikan kesiapan WRSE penerima bantuan usaha mengerti arah dan alur usaha yang nantinya mereka jalankan.
“25 orang WRSE ini akan dapat bantuan usaha berupa barang sembako dari Provinsi. Kita memfasilitasi agar mereka memiliki pengetahuan untuk menjalankan usahanya,” jelasnya.
Bahtiar Mabe menegaskan bantuan modal usaha yang nantinya disalurkan tersebut bukan beruapa barang habis pakai. Jadi, modal sembako yang diberikan harus terus dikembangkan.
Setiap WRSE penerima bantuan diharapkan dapat mengelola keuntungan usaha, sehingga warung sembako mereka nantinya dapat terus maju guna menopang ekonomi penerima.
“Ini upaya kita agar bantuan Provinsi tersebut bisa berdaya guna maksimal,” bebernya.
Sebelumnya, Asisten 3 (Administrasi Umum) Pemerintah Kota Bontang, Nurul dalam sambutannya turut mengapresiasi kegiatan Bimtek membangun usaha sembako tersebut sebab sejalan dengan upaya menekan potensi kemiskinan.
Kata dia, WRSE merupakan salah satu dari 26 jenis Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), khususnya bagi kaum wanita dan perempuan yang memerlukan bimbingan dan perhatian dari pemerintah.
“Semoga lewat kegiatan ini peserta dapat bangkit atau mandiri dalam upaya pemenuhan kehidupannya sehari-hari,” ujarnya.
Lebih jauh, Nurul menyatakan kegiatan ini dirasa penting untuk memberikan motivasi dan pembinaan sehingga WRSE yang jadi peserta dapat menggali potensi ekonominya dengan berwirausaha.
“Tentu saja warung sembako dibutuhkan oleh banyak orang sampai kapanpun. Program ini dapat menjadi peluang menambah penghasilan keluarga, sebagai upaya bersama demi mewujudkan kesejahteraan dunia dan akhirat,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, dalam Bimtek kali ini para peserta dibekali pengetahun membangun warung sembako, mulai dengan perencanaan usaha, melakukan riset pasar, perhitungan modal yang tepat, tehnik tata letak barang, perhatikan kebersihan toko, pilih sembako yang berkwalitas, tetapkan strategi penjualan, memberikan pelayanan terbaik. (Yud/DT).
Discussion about this post