DIALEKTIS.CO – Sengketa lahan yang berada di Jalan Awang Long, Kecamatan Bontang Utara tepatnya di belakang Lapangan Tenis Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang hingga kini masih terus berlanjut.
Sekretaris Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Abdul Samad mengatakan pihaknya sudah acap kali melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan yang bersangkutan. Yakni antara ahli wari dan Pemkot Bontang.
“Tapi sampai saat ini masih belum menemukan titik terang. Jadi belum selesai,” tuturnya.
Abdul Samad menjabarkan kendala yang mengakibatkan sengketa ini terus bergulir lantaran ahli waris mengklaim dirinya masih memiliki satu kapling tanah yang diakui Pemkot Bontang. Pun dia mengaku punya bukti yang berkekuatan hukum.
“Ahli waris ini namanya Rosidah, dia mengaku punya bukti. Masalahnya pemkot juga punya,” bebernya.
Namun, kata Politisi dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini pemerintah belum pernah menunjukkan dan sampai kini tidak memberikan dokumen kepemilikan sebagai bukti ke pihaknya.
Sehingga ia mendesak pemerintah segera melampirkan tanda kepemilikan tersebut.
Terlebih dari keterangan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) mereka tidak memiliki fotokopi atas kepemilikan lahan yang disengketakan dengan luas satu hektare itu.
“Informasinya, aset itu berada di BPKAD Kaltim. Maka kami akan bersurat ke sana,” timpalnya.
Ia pun mengaku bingung dengan perselisihan tersebut. Lantaran kedua belah pihak mengklaim tanah yang dihibahkan Pemerintah Kutai Kartanegara (Kukar) ini batasnya tidak diperjelas.
“Karena ahli waris bilang, waktu menjual mereka masih punya sisa lahan 1 hektare. Di situ memang masih ada lahan,” terangnya.
Ia berharap konflik ini segera menemui titik terang agar tidak berkepanjangan. Sebab berpengaruh terhadap rencana pembangunan di wilayah yang tidak jauh dari Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota Bontang dan wakilnya.
“Harus cepat diselesaikan. Kami berharap penyelesaiannya dilakukan secara adil dan transparan,” pungkasnya. (adv).
Penulis : Mira
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co di WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post