Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home EKBIS

Minus Akses Jalan, KEK Maloy Trans Kalimantan Masih Minim Dilirik Investor

by Redaksi
December 3, 2020
Minus Akses Jalan, KEK Maloy Trans Kalimantan Masih Minim Dilirik Investor

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. [Dok Biro Humas Pemprov Kaltim]

Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK MBTK) belum menarik bagi investor untuk menjalankan industrinya di sana. Pasalnya, akses jalan menuju kawasan industri yang digadang-gadang akan memberi kontribusi pada perekonomian Kalimantan Timur (Kaltim) itu masih jauh dari kata layak.

“Maloy aksesnya agak sulit, sementara kalau kita petakan akses ke kawasan itu kebanyakan kewenangan Pemerintah Pusat,” kata Kepala Subbidang Indagkop, Investasi dan Pariwisata Bappeda Kaltim Andi Arifudin, Selasa (1/12) kemarin.

Dibeberkannya, jalan dari Simpang Perdau ke Maloy merupakan jalan nasional. Akibatnya Pemerintah Daerah tidak dapat menangani hal tersebut, sebab menjadi kewenangan Pemerintah Pusat.

Menurutnya, akses jalan tersebut sangat penting, sebab merupakan jalur utama yang harus dilalui. Adapun, akses lain hanya sebatas jalan kolektor dari kebun.

“Akses jalan yang paing dikeluhkan investor,” ungkapnya.

Padahal lahan kawasan industri yang sudah dicanangkan sejak era SBY itu telah 100% bersertifikat. Selain itu, daya listrik telah terpasang sebesar 20 megawatt, akan segera ditambah daya jika telah ada investasi yang masuk.

Mengenai ketersediaan air baku, Andi menyebutkan bawah sudah ada Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang mampu memproduksi air sebanyak 200 liter/detik. Adapun fasilitas lain yang juga sudah tersedia adalah pelabuhan, perkantoran, helipad, dan tower komunikasi.

“Tiap tahun kita sampaikan dengan Pemerintah Pusat melalui rapat-rapat teknis dan pada saat Musyawah Rencana Pembangunan Nasional, memang ada evaluasi, tapi KEK kita sudah siap,” tutur Andi.

Sebagai pengingat, KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 2014. Kawasan itu berdiri di atas lahan seluas 557,34 hektare. Sampai tahun 2025, KEK MBTK direncanakan bisa menarik investasi sebesar Rp 34,3 triliun dan meningkatkan PDRB Kutai Timur (Kutim) hingga Rp 4,67 triliun. (*)

Tags: InvestorkaltimKEK MaloyKutai TimurPemprov Kaltim
Previous Post

Pacari Anak di Bawah Umur, MR Harus Berurusan dengan Polisi

Next Post

Larangan Mudik Akhir Tahun demi Putus Sebaran Covid-19 di Kaltim

Next Post
Larangan Mudik Akhir Tahun demi Putus Sebaran Covid-19 di Kaltim

Larangan Mudik Akhir Tahun demi Putus Sebaran Covid-19 di Kaltim

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow Us

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.