DIALEKTIS.CO – Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Bontang, Ubayya Bengawan menyoroti kondisi ruang tunggu pasien di Puskesmas Bontang Lestari.
Politisi gaek itu menilai pengaturan ruang tunggu yang menyatukan semua pasien, harus segera dibenahi.
Ia pun meminta jangan ragu mengevaluasi diri demi peningkatan kualitas layanan kesehatan untuk masyarakat.
“Semua masih dicampur menjadi satu tempat, hal ini harus jadi perhatian. Jangan ragu, untuk perbaikan buat perencanaannya,” ujar Ubayya saat melakukan sidak layanan, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Komisi A Sidak Puskesmas Bontang Lestari, Dorong Perencanaan Layanan Rawat Inap
Menurutnya penerapan ruang tunggu tanpa ada pemisahan berdasarkan kategori usia atau jenis penyakit, sangat berisiko.
Terutama ketika pasien dengan penyakit menular, seperti tuberkulosis (TBC), berbagi ruang dengan pasien lainnya, termasuk ibu hamil, anak-anak dan lansia.
“Saya ingin ruang pasien dipisah. Kalau bisa, ada ruangan khusus,” tegasnya.
Sementara, Kepala Puskesmas Bontang Lestari, Drg. Faradina mengakui idealnya ada pembenahan untuk fasilitas ruang tunggu. Perluasan fasilitas pun tengah direncanakan.
Namun begitu, Faradina mengungkapkan saat ini sejumlah perbaikan fasilitas di ruang tunggu yang ada juga terus dilakukan.
Salah satunya, kondisi yang panas dan kurangnya kenyamanan tempat duduk, telah ditindaklanjuti.
“Di APBD perubahan 2024, kami mampu menyediakan dua unit AC untuk mengurangi panas di ruangan serta mengganti kursi dengan sofa yang lebih nyaman,” tuturnya.
Meski begitu, Ubayya berharap pengelolaan ruang tunggu ini menjadi perhatian serius ke depannya, demi menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi pasien.
Sidak ini menjadi bukti bahwa upaya perbaikan layanan dan fasilitas kesehatan terus menjadi prioritas bagi DPRD Kota Bontang. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post