DIALEKTIS.CO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bontang menggelar asesmen terhadap 211 narapidana binaannya.
Asesmen ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan amnesti atau pengampunan kepada sekitar 44.000 narapidana se-Indonesia yang dinilai memenuhi kriteria.
Pemberian amnesti yang merupakan kebijakan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto ini bertujuan mengurangi overkapasitas, dan mendorong rekonsiliasi nasional.
Kalapas Bontang, Suranto, mengungkapkan asesmen kepada 211 narapidana ini sebagai wujud nyata komitmen dalam memastikan amnesti diberikan secara selektif.
“Kami juga ingin memastikan setiap warga binaan mendapatkan pembinaan sesuai kebutuhan dan tingkat risikonya,” ujar Suranto, Jumat (17/1/2025) kemarin.
Diketahui, kebijakan pemberian amnesti ini diumumkan setelah Presiden Prabowo menyetujui langkah tersebut sebagai bentuk amnesti untuk kepentingan kemanusiaan.
“Sudah diberi pengarahan secara daring mengenai kebijakan ini, yang menyasar narapidana dengan kondisi khusus,” bebernya.
Kata.dia, Instrumen Screening Penempatan Narapidana digunakan dalam menentukan asesmen. Ini untuk memastikan bahwa amnesti diberikan secara tetap sasaran.
Kriteria Penerima Amnesti
Beberapa kriteria utama yang menjadi pertimbangan dalam pemberian amnesti meliputi: Narapidana dengan kondisi kesehatan serius seperti penyakit kronis, HIV/AIDS, dan gangguan kejiwaan.
Narapidana yang dijerat dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), khususnya yang terkait penghinaan Kepala Negara.
Narapidana kasus Papua yang tidak terlibat dalam aksi bersenjata; dan Narapidana kasus narkotika yang seharusnya menjalani rehabilitasi ketimbang hukuman penjara.
Labih jauh Suranto menambahkan, pemberian amnesti akan memberikan ruang lebih bagi narapidana yang benar-benar membutuhkan pembinaan intensif, sehingga program rehabilitasi dapat berjalan optimal.
Dengan kebijakan ini, diharapkan tercipta sistem pemasyarakatan yang lebih manusiawi dan berkelanjutan, sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan dan kemanusiaan. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post