DIALEKTIS.CO – Meski mengapresiasi capaian pemerintah kota (Pemkot) Bontang yang telah meraih predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Fraksi Gerindra DPRD Bontang tetap memberi catatan kritis atas kinerja pemerintah kota.
Melalui juru bicaranya, Sem Nalpa Mario Guling menegaskan raihan tersebut harus dijadikan pendorong untuk senantiasa terus-menerus melakukan perbaikan pengelolaan keuangan.
Hal itu ia sampaikan dalam pandangan umum fraksi Gerindra, terhadap rancangan peraturan daerah Kota Bontang tentang pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024, Selasa (10/6/2025).
Aspek Pendapatan Daerah turut disorot. Meski telah mencapai 101,33 persen dari target yang ditetapka.
Kedepan perlu upaya meningakatkan pendapatan asli daerah, agar tidak terlalu bergantung dengan dana bagi hasil pusat.
“Jadi perhatian kita bersama. Selisih besaran antara Pendapatan Asli Daerah dengan Pendapatan Transfer Daerah masih cukup besar,” ujarnya.
Terkait belanja daerah. Meski, target pencapaian telah mencapai 92,74 persen.
Fraksi Gerindra menekankan perlu jadi perhatian, masih besarnya nilai Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA).
Dalam pandangan umumnya, Fraksi Gerindra meberi lima catatan penting.
Pertama, pemerintah lebih memaksimalkan sektor-sektor yang menjadi Sumber
Pendapatan Asli Daerah, guna mengurangi selisih antara PAD dan Pendapatan Transfer.
Kedua, melihat capaian realisasi belanja daerah sebesar 92,74 % maka terdapat SiLPA sebesar 7,26%, maka seluruh OPD agar benar-benar memperhatikan target serapan anggarannya masing-masing, sehingga angka SiLPA kita bisa ditekan.
Ketiga, Fraksi Gerindra berkomitmen akan terus menjalankan fungsi pengawasan terhadap pengelolaan keuangan daerah, sehingga APBD yang telah ditetapkan benar-benar sesuai peruntukan yang telah ditetapkan.
Keempat, pemerintah perlu membuat kebijakan terkait pengelolaan Galian C, agar terhadap Galian C yang mana material nya menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat dalam hal pembangunan secara fisik. Karena material galian C ini bukan hanya untuk kebutuhan pembangunan di masyarakat, tetapi juga menjadi kebutuhan pemerintah.
Kelima, masih terkait Galian C, Fraksi Gerindra meminta pertimbangan tentang kemanusiaan, karena terdapat sejumlah tenaga kerja yang sangat membutuhkan penghasilan demi kelangsungan hidup sehari-hari. (adv).
Dapatkan update berita pilihandan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post