Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home EKBIS

Pemilik Besi Tua di Tj Laut Indah Klaim Sudah Kantongi Izin, Siap Hadiri RDP Dewan

by Redaksi
August 30, 2022
Tumpukan Besi Tua Misterius di Tj Laut Indah

Tumpukan Besi Tua Misterius di Tj Laut Indah (Foto/Rifqi)

DIALEKTIS.CO – PT Baja Borneo Jaya (BBJ), menegaskan tumpukan besi tua di kawasan Tanjung Laut Indah yang sempat menuai sorotan Komisi III DPRD Bontang sebab tak diketahui pemiliknya, adalah milik mereka.

Bahkan, Direktur PT BBJ Doli Riski memastikan pihaknya telah mengantogi izin penampungan. Ia mengklaim memiliki izin dari Kementerian ESDM dan telah membayar royalti ke negara sebesar Rp 1 Miliar lebih.

“Terkait pertanyaan izin kawasan kita siap lah untuk di panggil dan dimintai keterangan oleh DPRD dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP),” ujanya, Senin (29/8).

Baca juga: Aneh! Sudah 1 Tahun Beroprasi, Penumpukan Besi Tua di Tanjung Laut Indah Tak Berizin

Doli menyampaikan, lahan penumpukan besi tua tersebut merupakan milik komisaris PT BBJ. Pihaknya juga telah menginformasikan ativitas tersebut ke Kelurahan Tanjung Laut Indah pada tahun lalu.

“Jadi itu tempat dipakai sebelum dimuat ke Pelabuhan Lok Tuan,” bebernya.

Terangnya, usah tersebut dimulai sejak 2021. Saat PT BJJ menang lelang dari PT Kaltim Prima Coal (KPC). Besi tua yang ditumpuk tersebut didatangkan dari Kutai Timur dengan menggunakan truk trailer.

Selanjutnya barang itu akan diproses terlebih dahulu kemudian dikirim melewati Pelabuhan Lok Tuan, untuk dibawa ke Jakarta menggunakan Kapal Laut.

Lebih jauh, Doli menyatakan selama aktivitas di jalan raya, truk trailer milik PT BBJ pun mendapat pengawalan dari Satlantas Polres Bontang. Hal itu dilakukan karena aktivitas muatan dilakukan di luar jam operasional.

Belum lagi muatan ke Loktuan juga harus cepat dilakukan karena kapal parkir di sana pun membayar senilai Rp 20 Juta saat sandar dan Rp 20 Juta saat pergi.

“Aktivitas pagi hari karena untuk memuat besi dari Tanjung Laut Indah menuju Pelabuhan Loktuan. Kalau kita muat terlambat ada membayar denda. Bahkan truk kami juga mendapat pengawalan demi mencegah terganggunya lalulintas,” sambungnya.

Diakhir, PT BBJ mengaku siap untuk dipanggil dan dimintai keterangan terkait aktivitas penumpukan besi tua tersebut. Meski begitu, saat ditanya status izin kawasan penumpukkan PT BBJ memilih irit berbicara.

Sedangkan menjawab dugaan pencemaran limbah dari tumpukan, Doli mengatakan perusahaannya taat terhadap pengelolaan limbah.

“Kalau limbah kami nomor satukan untuk mengelolanya,” pungkasnya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1  kemudian join. Agar lebih mudah install aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.

Tags: Bontang
Previous Post

Harga Telur di Bontang Rp 68 Ribu/ Piring, Penjual: Tertinggi dalam 5 Tahun

Next Post

Surat Relaas Memori Kasasi ‘Terselip’, AJI Surabaya Peringatkan Penegak Hukum Serius Tangani Kasus Kekerasan Jurnalis Nurhadi

Next Post
Surat Relaas Memori Kasasi ‘Terselip’, AJI Surabaya Peringatkan Penegak Hukum Serius Tangani Kasus Kekerasan Jurnalis Nurhadi

Surat Relaas Memori Kasasi ‘Terselip’, AJI Surabaya Peringatkan Penegak Hukum Serius Tangani Kasus Kekerasan Jurnalis Nurhadi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow Us

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2022 DIALEKTIS.CO – Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.