Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home EKBIS

Menaker Sebut Upah Minium di Indonesia Terlalu Tinggi

by Redaksi
November 17, 2021
Libur Pilkada, Menaker: Pekerja yang Masuk Berhak Upah Lembur

Menaker Ida Fauziah (Foto/net)

DIALEKTIS.CO – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, menyebut upah minimum di Indonesia terlalu tinggi sehingga sulit diimplementasikan pengusaha.

Dilansir dari alaman iNews, Ida Fauziyah menyebut hal itu disebabkan penetapan upah minimum diukur dengan menggunakan metode Kaitz Indeks.

Menurut dia, Kaitz Indeks merupakan suatu metode yang secara internasional di gunakan untuk mengukur tinggi rendahnya suatu upah minimum di suatu wilayah, yaitu dengan membandingkan besaran upah minimum yang berlaku dengan median upahnya.

“Dengan menggunakan Kaitz Indeks, besaran upah minimum saat ini hampir di seluruh wilayah sudah melebihi median upah. Bahkan Indonesia menjadi satu-satunya negara dengan Kaitz Index lebih besar dari 1, di mana idealnya berada pada kisaran 0,4 sampai dengan 0,6,” kata Ida dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (17/11/2021).

Dia menjelaskan, kondisi upah minimum yang terlalu tinggi tersebut menyebabkan sebagian besar pengusaha tidak mampu menjangkaunya, sehingga berdampak negatif terhadap implementasinya di lapangan.

Ida mengungkapkan, penetapan upah minimun semakin sulit diimplementasikan karena pengusaha cenderung menilainya sebagai upah efektif sesuai ketentuan pemerintah untuk seluruh karyawan (kwantitatif), tanpa didasari oleh kinerja individu (kualitatif).

“Hal ini juga yang kemudian membuat teman-teman serikat pekerja atau serikat buruh lebih cenderung menuntut kenaikan upah minimum dibandingkan membicarakan upah berbasis kinerja atau produktivitas,” ujar Ida. (*)

Tags: Kabar Nasional
Previous Post

Kisah Kelompok Mangrove Teluk Bangko, Menanam Harapan di Pesisir Loktuan

Next Post

Masih Misteri, Hilang 2 Hari Penjual Bakso Ditemukan Dalam Kondisi Linglung

Next Post
Masih Misteri, Hilang 2 Hari Penjual Bakso Ditemukan Dalam Kondisi Linglung

Masih Misteri, Hilang 2 Hari Penjual Bakso Ditemukan Dalam Kondisi Linglung

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow Us

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.