Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home GAYA HIDUP

Layak Diproduksi Massal, Lemari Pengering Karya Warga Bontang Baru Dikutkan Lomba TTG Provinsi

by Redaksi
June 3, 2022
Layak Diproduksi Massal, Lemari Pengering Karya Warga Bontang Baru Dikutkan Lomba TTG Provinsi

Dinsos-PM Tinjau Alat Pengering Olahan Rumput Laut (Foto/Ist)

DIALEKTIS.C0 – Lemari pengering olahan rumput laut yang diberi nama Apolura, hasil karya Bapak Agus Salim warga Kelurahan Bontang Baru, siap diikutkan pada ajang Teknologi Tepat Guna (TTG) tahun 2022 tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

“Intinya TTG itu kan, teknologi yang bisa diperbanyak dan bisa dimanfaatkan orang lain juga. Dengan alat ini akan banyak pengerajin olahan rumput laut yang dapat terbantu,” kata Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda Dinsos-PM, Kota Bontang, Jamaluddin, Jumat (3/6) Pagi.

Kata dia, alat ini merupakan salah satu pemenang dalam ajang TTG tingkat Kota Bontang, sehingga diyakini dapat bersaing pada lomba tinggat Provinsi dan diharapkan dapat terus melaju ke tingkat Nasional.

Kelebihanya alat ini efektif mengatasi sejumlah kendala pengrajin. Mulai luas lahan menjemur, tidak tergantung cuaca yang kerap tiba-tiba berubah, waktu pengeringan dari 7 hari menjadi hanya 2 hari, serta kualitas produksi jadi lebih berkualitas.

Baca juga: Gelar Rapat Persiapan, Bontang Optimis Incar Gelar Juara TTG Tingkat Provinsi

“Menekan biaya produksi. Lemari ukuran 2 meter, hasilnya setara dengan lahan menjemur 50 meter. Dan yang terpenting hasilnya juga terjamin lebih higienis, sebab diproses secara tertutup. Menariknya lagi, rasanya juga jadi lebih enak,” tuturnya.

Sebelumnya, Dinsos-PM  tim juri TTG tingkat kota saat penjurian telah menyakini alat ini betul-betul produk orisinil yang diciptakan sendiri.

“Pak Agus Salim bersama istrinya sudah lama dikenal menjual hasil olahan rumput laut berupa dodol dan manisan. Alat ini benar-benar buah pikir dia untuk mengatasi kendala produksi yang sering ia hadapi,” bebernya.

Terangnya penemuan ini bermula saat ia membeli alat pengering pabrikan, namun tidak sesuai saat diaplikasikan memproduksi dodol dan manisan rumput laut. Akibat tidak stabilnya suhu.

Singkat kata alat yang dibeli tidak cocok dengan produksi yang dibuat. Akhirnya, ia cari lagi cara dengan membuat alat sendiri guna mengatur suhu ruangan. Kemudian dibuatlah sebuah lemari berbahan stenlis, dilengkapi pemanas menggunakan burner.

Baca juga: Ambisi Tembus Ekspor, Bontang Ajukan Program Pengalengan Gami Bawis ke Kemendes PDTT

“Idenya seperti penjual kebab, ada pemanas elektiriknya di bawah. Namun ia memilih menggunakan pemanas berbahan bakar gas, kemudian dirangkai hingga berhasil,” terangnya.

Keunggulannya lagi, alat ini telah melalui proses riset mandiri yang cukup mendalam. Dimulai dari mempelajari sifat bahan baku, pengukuran suhu, hingga ditemukan berapa suhu yang cocok untuk menghasilkan bahan baku dodol dan manisan rumput laut berkualitas.

“Kini jumlah dan lama prosuksi sudah dapat ditentukan dengan cukup akurat. Artinya betul-betul bermanfaat untuk memenuhi permintaan pasar. Dari sisi harga produksi, alat ini juga jelas dapat menekan banyak biaya produksi,” pungksanya.

Sekedar diketahui, pada ajang TTG tingkat Provinsi yang akan digelar pada 24-26 Juni di Halaman Parkir Stadion Rondong Demang Tenggarong, Kukar ini. Bontang sangat bersemangat untuk meraih gelar juara umum. Sebab, dijadwalkan Kota Taman akan menjadi tuan rumah event yang sama pada tahun 2023 mendatang. (Yud/DT).

Baca juga:  Nikmati Pesona Matahari Terbit di Masjid Terapung Bontang

Tags: ADV Diskominfo Bontang
Previous Post

Terbukti Bersalah, Penikam Pasutri di Bontang Kuala Divonis 14 Tahun Penjara

Next Post

Diduga Korsleting Listrik, Perpustakaan Kampus Polnes Terbakar

Related Posts

Klarifikasi Wanita Wajo yang Viral Karena Menolak Lamaran Pria India
GAYA HIDUP

Klarifikasi Wanita Wajo yang Viral Karena Menolak Lamaran Pria India

Animo Tinggi, Daftar Tunggu Haji di Kota Bontang Capai 39 Tahun
GAYA HIDUP

Kuota Haji Reguler 2023 Diumumkan Kemenag, Kaltim Kebagian 2.586

Animo Tinggi, Daftar Tunggu Haji di Kota Bontang Capai 39 Tahun
GAYA HIDUP

Animo Tinggi, Daftar Tunggu Haji di Kota Bontang Capai 39 Tahun

Hampir Setiap 10 Detik, Satu Orang Dinyatakan Meninggal Kerena Stroke
GAYA HIDUP

Hampir Setiap 10 Detik, Satu Orang Dinyatakan Meninggal Kerena Stroke

GAYA HIDUP

Besok Pagi Acara Bontang City Carnival, Ini Rekayasa Jalan yang Ditutup

Bahaya Konsumsi Gula Berlebih, Penyakit Tak Menular jadi 5 Penyebab Kematian Tertinggi
GAYA HIDUP

Bahaya Konsumsi Gula Berlebih, Penyakit Tak Menular jadi 5 Penyebab Kematian Tertinggi

Next Post
Diduga Korsleting Listrik, Perpustakaan Kampus Polnes Terbakar

Diduga Korsleting Listrik, Perpustakaan Kampus Polnes Terbakar

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow Us

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2022 DIALEKTIS.CO – Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.