Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home GAYA HIDUP

Resesi Seks Landa Negara Maju, Kesuburan Populasi Manusia Diproyeksi Capai Titik Terendah

Redaksi by Redaksi
March 21, 2024
Resesi Seks Landa Negara Maju, Kesuburan Populasi Manusia Diproyeksi Capai Titik Terendah

Ilustrasi (Net)

Share on FacebookShare on Twitter

DIALEKTIS.CO – Kesuburan di hampir seluruh negara diproyeksikan akan mencapai titik terendah yang tidak memadai untuk menjaga pertumbuhan populasi pada akhir abad ini. Temuan ini diungkapkan melalui penelitian yang dirilis pada hari Rabu (20/3/24).

Studi yang dimuat di jurnal The Lancet menyatakan bahwa 155 dari 204 negara dan wilayah di seluruh dunia, atau sekitar 76%, diproyeksikan akan mengalami tingkat kesuburan di bawah tingkat penggantian populasi pada tahun 2050.

Sebaliknya, mayoritas kelahiran hidup akan terjadi di negara-negara dengan tingkat ekonomi rendah. Hal ini berpotensi menciptakan kesenjangan populasi yang signifikan dan menghadirkan tantangan baru terutama di negara-negara berpendapatan rendah.

“Tren ini akan menyebabkan kesenjangan “baby boom” dan “baby bust” di seluruh dunia, dan ledakan tersebut terkonsentrasi di negara-negara berpendapatan rendah yang lebih rentan terhadap ketidakstabilan ekonomi dan politik,” kata peneliti senior Stein Emil Vollset dari Institute for Health Metrics And Evaluation (IHME), Universitas Washington, dikutip Reuters.

Proyeksi ini berdasarkan pada analisis survei, sensus, dan sumber data lainnya dari tahun 1950 hingga 2021 yang terkumpul sebagai bagian dari Studi Beban Penyakit, Cedera, dan Faktor Risiko Global.

Studi ini menyoroti tren yang mengkhawatirkan terutama di negara-negara seperti Korea Selatan dan Serbia, yang tingkat kesuburannya turun di bawah 1,1 anak per perempuan, menghadirkan tantangan dalam hal penurunan angkatan kerja.

“Banyak negara yang memiliki sumber daya terbatas “akan bergulat dengan cara mendukung populasi termuda dan paling cepat berkembang di planet ini di beberapa negara yang paling tidak stabil secara politik dan ekonomi, mengalami tekanan panas, dan sistem kesehatan yang terbatas di dunia,” tambah Volset.

Meskipun penurunan kesuburan di negara-negara berpenghasilan tinggi mencerminkan kemajuan dalam kesetaraan gender dan peluang pendidikan serta karier bagi perempuan, para peneliti menegaskan perlunya akses yang lebih luas terhadap kontrasepsi modern dan pendidikan bagi perempuan di wilayah lain.

“Selain itu, ketika populasi hampir setiap negara menyusut, ketergantungan pada imigrasi terbuka akan menjadi penting untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi,” timpal Natalia Bhattacharjee dari IHME, salah satu penulis laporan tersebut, dalam sebuah pernyataan. (*).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah instal aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.

Print Friendly, PDF & Email
Tags: Internasional
ShareTweetShare
Previous Post

PKT Proaktif, Ramadan Kali Ini Salurkan Rp 3,4 M, Bantuan Sembako Hingga Mudik Gratis

Next Post

Warga Bontang Ramai-Ramai Berburu Tiket Mudik Gratis Pelni di Jalan Tembus

Related Posts

Forkom SP-Sekar BUMN Dorong BUMN Jadi Pilar Pembangunan Nasional
WARTA

Forkom SP-Sekar BUMN Dorong BUMN Jadi Pilar Pembangunan Nasional

Raih 9 Trofi, SDN 008 Bontang Utara Kembali Raih Juara Umum Temu PMR Mula 2025
WARTA

Raih 9 Trofi, SDN 008 Bontang Utara Kembali Raih Juara Umum Temu PMR Mula 2025

Kecelakaan Beruntun, 4 Mobil Terguling di Depan SPBU KM 8 Poros Bontang Samarinda
WARTA

Kecelakaan Beruntun, 4 Mobil Terguling di Depan SPBU KM 8 Poros Bontang Samarinda

Soal BBM Langka, Sofyan Jufri: Pertamina Harus Beri Penjelasan, Tidak Cukup Minta Maaf
WARTA

Soal BBM Langka, Sofyan Jufri: Pertamina Harus Beri Penjelasan, Tidak Cukup Minta Maaf

Kembangkan Komoditas Lokal, Pupuk Kaltim Beri Dukungan Agri Input Bagi Petani Cabai Guntung
WARTA

Kembangkan Komoditas Lokal, Pupuk Kaltim Beri Dukungan Agri Input Bagi Petani Cabai Guntung

Eks Pasar Lok Tuan jadi Lapangan Serbaguna, Eks PT Kelsri Dilirik untuk Pusat UMKM
EKBIS

Eks Pasar Lok Tuan jadi Lapangan Serbaguna, Eks PT Kelsri Dilirik untuk Pusat UMKM

Next Post
Warga Bontang Ramai-Ramai Berburu Tiket Mudik Gratis Pelni di Jalan Tembus

Warga Bontang Ramai-Ramai Berburu Tiket Mudik Gratis Pelni di Jalan Tembus

Discussion about this post

Follow Us

dialektis-logo-1
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2022 DIALEKTIS.CO – Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.