Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home KOLOM

Kisah Kompol Suyono, Bersyukur Hingga Pensiun Bertugas di Bontang

Redaksi by Redaksi
February 28, 2022
Kisah Kompol Suyono, Bersyukur Hingga Pensiun Bertugas di Bontang

Kompol Suyono (Foto/Ist)

Share on FacebookShare on Twitter

DIALEKTIS.CO – 28 Februari 2022 menjadi hari terakhir pengabdian Kompol Suyono sebagai anggota polisi. 35 tahun 4 bulan mengabdi, kini polisi yang dikenal akrab dengan para wartawan itu resmi purna tugas.

Ada yang menarik, kepada media ini Suyono mengakui menjadi anggota polisi bukanlah cita-citanya. Ia justru berangan-angan menjadi seorang guru.

“Orangtua saya ingin anaknya jadi polisi. Saya pun ingin mewujudkan cita-citanya,” kisah Pak Yono –sapaan akrab perwira berpangkat melati satu itu.

Sempat kuliah hingga semester 3 di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP PGRI) Kediri, Jurusan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK). Suyono akhirnya memutuskan mendaftar menjadi anggota Polri ke Panitia Daerah Polda Jawa Timur di Surabaya.

Tahapan demi tahapan dia lalui dengan lancar. Hingga ia mengikuti pendidikan Kepolisian di Sekolah Bintara Militer Sukarela Polri (Seba Milsuk Polri) Mojokerto, Jawa Timur. Setelah Lulus, ia ditempatkan di Polda Kaltim.

“Tahun 1986, selama dua minggu ditampung di SPN Balikpapan hingga akhirnya ditempatkan di Polres Bontang,” bebernya.

Dinas di perantauan menjadi suatu motifasi dalam diri pria kelahiran Kediri, 17 Pebruari 1964 itu. Setahun dinas di Polres Bontang kemudian dipindah tugaskan ke Polsek Anggana, daerah yang memiliki jarak 12 KM dari Ibu Kota Propinsi Kaltim, yang kala itu masuk Wilayah Hukum Polres Bontang.

Saat masih bertugas di Anggana inilah Suyono memilih untuk menikahi pujaan hatinya Sri Iswati, adik kelas sewaktu SMA.

Enam tahun bertugas di Anggana, Suyono kemudian pindah tugas lagi ke Polres Bontang. Pria yang terakhir menjabat sebagai Kasi Humas Polres Bontang itu mengaku bangga bisa berdinas di Bontang.

Sebagai daerah industri, bagi Suyono, Bontang merupakan kawasan yang cukup terkenal. Bahkan saat SMA melalui pelajaran Geografi dan salah satu gurunya ia kerap mendengar tentang kawasan industri di Bontang.

Bagi pria yang saat ini menjabat Ketua Umum Paguyuban Warga Kediri Kota Bontang itu, dinas di kota yang diapit dua perusahaan besar ini merupakan berkah. Ia menjadi saksi sejarah kemajuan Bontang saat masih berstatus kecamatan hingga sekarang menjadi kota yang cepat berkembang.

“Alhamdulillah, selama tugas di Bontang dua putra saya lulus sekolah hingga perguruan tinggi. Bahkan memberangkatkan orangtua Umroh dan Haji, ini berkah dari Allah,” tuturnya.

Lebih jauh, Suyono menceritakan salah satu penugasan yang paling berkesan buatnya. Yakni, saat 2003 ia ditugaskan mengikuti Operasi Pemulihan Keamanan di daerah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), sebelum peristiwa Tsunami.

Panggilan tugas yang sangat luar biasa bagi Suyono, mungkin juga bagi banyak orang karena hanya hitungan Jam harus berangkat dan meninggalkan keluarga.

“Kala itu tepat jam 09.00 Wita, Saya terima perintah penugasan operasi. Jam 11.30 wita harus sudah ada di Bandara Khusus PT. Badak Bontang karena jam 14.00 Wita harus sudah berada di Bandara Sepinggan Balikpapan untuk terbang menuju ke Jakarta bergabung dengan 99 rekan lainnya seluruh Indonesia,” kenangnya.

Bertugas dengan meninggalkan seorang istri dan dua orang anak yang masih kecil menjadi beban berat dirinya. Suasana konflik itu sudah dia rasakan, tekanan psikis hingga nyawa pun menjadi taruhannya kala bertugas di daerah konflik tersebut. (*)

Biodata :

Nama                             : H. Suyono

Tempat Tanggal Lahir     : Kediri / 17 Pebruari 1964

Alamat                            : Perum Nuri Jl Durian 3 RT 45, Bontang

Istri                                  : Sri Iswati

Anak                                : 1. Yoris Angga VS

2. Galih Sindoro P

Moto Hidup                     : Selalu Bersyukur

Pendidikan Umum            : SMA

Pendidikan Polri                : 1. Seba Milsuk Polri 1986

2. PAG 2011

Pendidikan Kejuruan : Bintara Reskrim 1986, Bintara Intel 1992, Bintara Binmas 1997 dan Perwira Sidik Illog 2012

Riwayat Tugas  : berawal dari Anggota Sabhara Polres Bontang, Anggota Reskrim Polres Bontang, Anggota Reskrim Polsek Anggana, Anggota Intel Polsek Anggana, Anggota Binmas Polres Bontang, Anggota Sat Lantas Polres Bontang, Kasubbag Logistik Polres Bontang, Kanit Reskrim Polsek Bontang Utara, Kaur Bin Ops Sat Reskrim Polres Bontang, Waka Polsek Marangkayu dan terakhir mengemban jabatan sebagai Kasi Humas Polres Bontang mulai 2 Maret 2016 hingga akhir tugasnya sebagai anggota Polri.

Print Friendly, PDF & Email
ShareTweetShare
Previous Post

Pemkot Bontang Diminta Waspadai Penimbunan Minyak Goreng Jelang Ramadan

Next Post

Harga Daging Sapi di Bontang Sudah Rp 140 Ribu Per Kilogram

Related Posts

Kasus Doxing yang Menimpa Pekerja Media Dilaporkan ke Polresta Samarinda
KOLOM

Kasus Doxing yang Menimpa Pekerja Media Dilaporkan ke Polresta Samarinda

Wicaksono Wicaksono: Kabar Tak Sedap dari Palmerah
KOLOM

Wicaksono Wicaksono: Kabar Tak Sedap dari Palmerah

Kartini Masa Kini di Bontang: Perempuan Pejuang Demokrasi dalam Pilkada 2024
KOLOM

Kartini Masa Kini di Bontang: Perempuan Pejuang Demokrasi dalam Pilkada 2024

Masyarakat Ajukan Surat Keberatan Jalan Umum Dilalui Truk Batubara
KOLOM

Masyarakat Ajukan Surat Keberatan Jalan Umum Dilalui Truk Batubara

Menulis dari Negara yang Terlambat Sadar
KOLOM

Menulis dari Negara yang Terlambat Sadar

Moti: “Penghakiman Sepihak” Tempo pada Dasco, Merusak Pers Sebagai Pilar Demokrasi
KOLOM

Moti: “Penghakiman Sepihak” Tempo pada Dasco, Merusak Pers Sebagai Pilar Demokrasi

Next Post
Jelang Idul Adha Harga Daging Stabil, Cabai Rawit Tembus Rp 70 Ribu per Kilogram

Harga Daging Sapi di Bontang Sudah Rp 140 Ribu Per Kilogram

Discussion about this post

Follow Us

dialektis-logo-1
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2022 DIALEKTIS.CO – Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.