Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home KOLOM

Kisah Kelompok Mangrove Teluk Bangko, Menanam Harapan di Pesisir Loktuan

Redaksi by Redaksi
November 17, 2021
Kisah Kelompok Mangrove Teluk Bangko, Menanam Harapan di Pesisir Loktuan

Siswanto, Ketua Kelompok Tani Mangrove Teluk Bangko (Foto/Yudi)

Share on FacebookShare on Twitter

DIALEKTIS.CO – Gemercik air laut berpadu udara segar di RT 18, Kelurahan Loktuan, Kota Bontang, sangat terasa saat Siswanto menengok lokasi budidaya mangrove yang ia geluti. Matanya menatap jajaran polybag berisi ribuan bibit mangrove siap tanam.

“Ya, Alhamdulillah, pembibitan ini bernilai ekonomi. Cukup membantu, apa lagi kan anggota kelompok kami rata-rata pekerja serabutan, ada juga yang nelayan,” kata Siswanto saat ditemui Dialektis.co, Jumat (12/11/2021).

Siswanto merupakan ketua dari Kelompok Tani Mangrove Teluk Bangko. Kelompok masyarakat dengan 16 anggota, 9 perempuan dan 7 laki-laki yang tengah menjalankan program pemberdayaan dari CSR Pupuk Kaltim.

Lelaki berusia 49 tahun itu bersama anggotanya secara berkala, rutin melakukan proses pencarian bibit mangrove, pembuatan media mangrove, pembibitan mangrove dalam polybag, perawatan bibit, hingga penanaman bibit dan perawatan mangrove di area konservasi yang ditentukan.

Pak Sis –sapaan akrabnya mengenang, penanaman mangrove sejatinya telah mereka lakukan di pesisir sekitar tempat tinggal mereka tersebut sejak 2007. Namun, kala itu hanya dilakukan seadanya.

“Awalnya kita tanam sendiri. Baru 2019 dapat bantuan Pupuk Kaltim, mereka juga butuh lahan pembibitan untuk konservasi mangrove, kemudian dibuatlah tempat pembibitan di sini,” tuturnya.

Sejak saat itu mereka lebih bersemangat budidaya mangrove. Terlebih pasca Pupuk Kaltim memberi serangkaian pelatihan termasuk cara penghitungan HPP Mangrove guna menentukan harga produk bibit mangrove secara tepat, hingga diversifikasi produk.

Dari proses persemaian bibit, kini mereka telah dapat mensuplai kebutuhan program konservasi Pupuk Kaltim. Siswanto menyebut, sedikitnya sudah lebih 60.000 bibit yang telah disalurkan.

Tak hanya itu, kini produksi bibit mangrove mereka kerap juga dibeli sejumlah pihak. Seperti Taman Nasional Kutai (TNK), Dinas Pertanian Kutim, serta sejumlah komunitas yang dikenal rutin melaksanakan kegiatan konservasi.

“Adanya permintaan bibit mangrove menjadi peluang ekonomi baru buat kami,” tuturnya.

Lebih jauh Sis menuturkan, ke depan tak hanya soal pembibitan. Kawasan yang berada tepat berdampingan denga area konservasi Pupuk Kaltim itu juga dirancang untuk dikembangkan menjadi objek eco-wisata.

Kelompok Tani yang ia pimpin, kini tengah bersiap mengelola area mangrove di pesisir utara Kota Bontang itu menjadi salah satu destinasi wisata baru.

Pengembangan infrastruktur pendukung pun telah dibangun. Diantaranya, gapura depan area mangrove, jalur track ulin, toilet gazebo, menara area photo booth, serta sejumlah infrastruktur lain yang tengah dikerjakan sepenuhnya bantuan Pupuk Kaltim.

Kata dia, pengembangan UMKM berupa pelatihan sejumlah produk hasil olahan mangrove pun telah dipersiapkan. Nantinya saat infrastruktur telah dirasa siap, akan diarahkan menjadi produk komersil.

“Kalau semua fasilitas sudah dirasa cukup, nanti prosuk UMKM-nya juga kita kembangkan. Bisa saja nanti pengunjung dikenakan karcis (tarif),” ujarnya.

Diapresiasi Pemerintah dan Warga Setempat

Terpisah, Hadi Jumianto, Lurah Loktuan menyampaikan apresiasinya atas upaya Pupuk Kaltim ikut melestariakan lingkungan hidup sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar perusahaan, salah satunya yang ditunjukkan di Mangrove Teluk Bangko.

“Ini sangat sesuai dengan arahan Wali Kota, semua OPD menggali potensi wisata di wilayahnya. Pupuk Kaltim sudah memulai ini, kami sangat mendukung,” ucapnya.

Lurah yang baru beberapa pekan menjabat itu pun berharap Pupuk Kaltim dapat terus konsisten menjalan program pemberdayaan masyarakat tersebut. Ia pun akan turut mendorong pertumbuhan UMKM di sekitar lokasi wisata tersebut.

Hadi yakin, nantinya Mangrove Teluk Bangko juga dapat berkembang menjadi sentra UMKM di Loktuan. Jika dapat dikolaborasikan dengan sejumlah mitra binaan Pupuk Kaltim seperti Ma’rifah Herbal dengan segudang prestasi, terlebih lokasinya yang tidak berjauhan.

Senada, Aipda Ahmad Bajuri, Bhabinkamtibas Loktuan yang kebetulan tinggal tak jauh dari lokasi Mangrove Teluk Bangko, turut mengapresiasi program pemberdayaan masyarakat tersebut.

Manurutnya wisata mangrove ini akan turut berimbas pada pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat, yang nantinya juga dapat berdampak pada peningkatan stabilitas, ketertiban dan keamanan masyarakat.

“Lokasinya memang di ujung. Sangat baik, dengan adanya eco-wisata itu akan menjadi potensi ekonomi tersendiri bagi masyarakat sekitar,” tuturnya.

Lebih lanjut, Bajuri mengusulkan ke depan di sekitar lokasi wisata tersebut juga dapat dibangunkan penangkaran buaya mini. Mengingat sekitar area muara kawasan tersebut dulunya juga dikenal sebagai habitat alami buaya.

“Kalau ada penangkaran buayanya pasti akan tambah rame pengunjungnya. Sekaligus menjadi pembeda dari 3 wisata mangrove lain yang ada di Kota Bontang,” tambahnya.

Jadi Salah Satu Program CSR unggulan Pupuk Kaltim

Program Diversifikasi Mangrove dan Budidaya Kepiting (Server Mang Budi) di Kawasan Telok Bangko, Disebut menjadi salah satu program CSR unggulan Pupuk Kaltim untuk menjaga pelestarian keanekaragaman hayati dan tata kelola lingkungan pesisir.

Sebelumnya, VP CSR Pupuk Kaltim Anggono Wijaya, mengungkapkan tahun ini Pupuk Kaltim menargetkan penanaman 25.000 bibit di Telok Bangko. Selain itu, juga peningkatan fasilitas seperti taman baca, karena kawasan tersebut tak hanya disiapkan untuk destinasi wisata berbasis konservasi saja, tapi juga sarana edukasi bagi masyarakat.

“Beberapa buku bacaan sudah tersedia, bekerjasama dengan perpustakaan Mercusuar Kelurahan Loktuan. Ke depan jumlah buku akan terus ditambah,” ucap Anggono, saat kegiatan Management goes to Community pada 19 September 2021 lalu.

Menariknya, kawasan ini telah mendapat izin pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (WP3K) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, sesuai Peraturan Menteri KKP nomor 24 tahun 2019, dengan total penanaman mencapai 161.000 bibit.

Beberapa jenis mangrove yang ditanam meliputi Rhizopora apiculata, Rhizopora mucronata, Ceriops tagal, Bruguiera gymnorrhiza, Bruguiera sexangula, Ceriops tagal dan Avicennia marina.

“Telok Bangko sebagai destinasi wisata resmi di Kota Bontang, karena izin pengelolaan telah disetujui Kementerian KKP dan siap untuk dikembangkan secara maksimal,” ungkap Anggono.

SEVP Komersil Pupuk Kaltim Meizar Effendi menegaskan pelestarian keanekaragaman hayati dan konservasi kawasan pesisir menjadi salah satu fokus perusahaan, sebagai wujud kontribusi Pupuk Kaltim bagi masyarakat dan lingkungan.

Kata dia, program Server Mang Budi tak hanya bersifat pengelolaan mangrove dan kawasan pesisir, tapi juga memperhatikan sektor pemberdayaan untuk penguatan ekonomi masyarakat sekitar.

“Saat ini pemberdayaan sudah berjalan, baik untuk pembibitan dan penanaman bibit oleh kelompok binaan maupun produk turunan, seperti pembuatan sirup dan amplang dari mangrove,” terang Meizar.

Program ini telah mendapat penghargaan bertaraf nasional dan internasional, salah satunya Asia Responsible Enterprise Awards (AREA) 2021 kategori Social Empowerment. (Yud/DT).

Penulis: Andi Yudi Zakaria.

Print Friendly, PDF & Email
Tags: BontangPupuk Kaltim
ShareTweetShare
Previous Post

Bontang Trail Runners 10K 2021 Sukses Digelar

Next Post

Menaker Sebut Upah Minium di Indonesia Terlalu Tinggi

Related Posts

Pernyataan Tegas JATAM Kaltim Tidak Terlibat di Kegiatan Festival Sungai Santan III
WARTA

Pernyataan Tegas JATAM Kaltim Tidak Terlibat di Kegiatan Festival Sungai Santan III

Pejuang Muara Kate Masih Ditahan, Tim Advokasi Beber Fakta Dugaan Kriminalisasi
WARTA

Pejuang Muara Kate Masih Ditahan, Tim Advokasi Beber Fakta Dugaan Kriminalisasi

JAKER Gelar Diskusi Kebangsaan, Gaungkan Semangat Persatuan Pemuda Lewat Budaya
RAGAM

JAKER Gelar Diskusi Kebangsaan, Gaungkan Semangat Persatuan Pemuda Lewat Budaya

Setahun Tragedi Muara Kate: Konflik Kejahatan Lingkungan, Warga Tolak Hauling Dipenjara
WARTA

Setahun Tragedi Muara Kate: Konflik Kejahatan Lingkungan, Warga Tolak Hauling Dipenjara

JMSI dan ACJA Dirikan Rumah Wartawan Tiongkok-Indonesia
WARTA

JMSI dan ACJA Dirikan Rumah Wartawan Tiongkok-Indonesia

LMND ! Jaga Indonesia: Tegak Berdiri Lawan Musuh Rakyat, Singkirkan Serakah-nomics
KOLOM

LMND ! Jaga Indonesia: Tegak Berdiri Lawan Musuh Rakyat, Singkirkan Serakah-nomics

Next Post
Libur Pilkada, Menaker: Pekerja yang Masuk Berhak Upah Lembur

Menaker Sebut Upah Minium di Indonesia Terlalu Tinggi

Discussion about this post

Follow Us

dialektis-logo-1
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2022 DIALEKTIS.CO – Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

news-0312

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

ayowin

5066

5067

5068

5069

5070

8076

8077

8078

8079

8080

8081

8082

8083

8084

8085

8801

8802

8803

8804

8805

8806

8807

8808

8809

8810

8811

8812

8813

8814

8815

8881

8882

8883

8884

8885

8886

8887

8888

8889

8890

8891

8892

8893

8894

8895

8941

8942

8943

8944

8945

8946

8947

8948

8949

8950

8951

8952

8953

8954

8955

8896

8897

8898

8899

8900

5081

5082

5083

5084

5085

8041

8042

8043

8044

8045

8046

8047

8048

8049

8050

8821

8822

8823

8824

8825

8826

8827

8828

8829

8830

8831

8832

8833

8834

8835

8901

8902

8903

8904

8905

8906

8907

8908

8909

8910

8911

8912

8913

8914

8915

8956

8957

8958

8959

8960

8961

8962

8963

8964

8965

8966

8967

8968

8969

8970

5056

5057

5058

5059

5060

5086

5087

5088

5089

5090

5091

5092

5093

5094

5095

8011

8012

8013

8014

8015

8016

8017

8018

8019

8020

8021

8022

8023

8024

8025

8026

8027

8028

8029

8030

8841

8842

8843

8844

8845

8916

8917

8918

8919

8920

8921

8922

8923

8924

8925

8926

8927

8928

8929

8930

8971

8972

8973

8974

8975

8976

8977

8978

8979

8980

8981

8982

8983

8984

8985

8031

8032

8033

8034

8035

8036

8037

8038

8039

8040

8846

8847

8848

8849

8850

8931

8932

8933

8934

8935

8936

8937

8938

8939

8940

8986

8987

8988

8989

8990

8991

8992

8993

8994

8995

8851

8852

8853

8854

8855

8856

8857

8858

8859

8860

8861

8862

8863

8864

8865

8866

8867

8868

8869

8870

8871

8872

8873

8874

8875

8876

8877

8878

8879

8880

8996

8997

8998

8999

9000

news-0312