DIALEKTIS.CO – Muhammad Mujahid Farhan (14), siswa pengahapal Al Quran 30 Juz di pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, Sumenep Madura, menjadi yatim piatu karena kedua orangtuanya di Kota Bontang, Kalimantan Timur, meninggal saat terpapar Covid-19.
Ayahnya bernama Ahmad Maslik dikabarkan lebih dulu meninggal dunia. Tiga pekan setelahnya, disusul sang ibu, Zumratin Sarmian.
Pasangan suami istri yang sama-sama berprofesi sebagai guru di salah satu pondok di Kota Bontang itu meninggal setelah sebelumnya mendapat perawatan intensif di RSUD Bontang, karena positif Covid-19.
Baca juga: IKBAL Kaltim Galang Donasi untuk Farhan, Hafidz Yatim Piatu Karena Covid-19
Sebelumnya, ayah Farhan menghantarkannya hingga menyelesaikan alur pendaftaran di pondok Pesantren Al-Amien Prenduan.
Saat hendak pulang, sempat melakukan rapid test dengan hasil negative, kemudian melakukan perjalanan menggunakan bus dan pesawat.
Sesampai di Kota Bontang, beliau mengalami sakit dan terkonfirmasi positif Covid-19.
Dua dari tiga orang kakak Farhan, juga sempat terpapar Covid-19. Namun kini sudah dinyatakan sembuh. Farhan hanya dapat kabar tentang meninggalnya kedua orang tuanya dari sambungan telpon.
Kini, Farhan dibiayai oleh kakak tertuanya yang berusia 24 tahun. Sang kakak, saat ini sudah bekerja disalah satu perusahaan di Bontang (Farhan tidak menyebutkan namanya).
Sekedar diketahui, sebelum datang ke Pesantran Al-Amien. Farhan pernah mondok di Lombok, dengan program full menghafal al-Qur’an. Selama 1 tahun setengah, ia telah menyelesaikan hafalan 30 juz, dengan metode khatam setoran.
Kemudian, pondok di Lombok terdampak pandemi yang mengakibatkan seluruh santri dipulangkan, Farhan termasuk yang terdampak.
Baca juga: Bantu Farhan, Hafidz 30 Juz Asal Bontang Mendadak Jadi Yatim Piatu Karena Covid-19
Selama 6 bulan di rumah, berkeinginan untuk kembali namun kondisi tidak memungkinkan, sehingga sementara mondok di Kota Balikpapan.
Kemudian selepas MTS, Farhan diarahkan oleh ayahnya, untuk mondok di Al-Amien Prenduan, untuk menguatkan hafalan dan kualitas bahasa arab.
Lewat chanel YouTube Agus Wedy Official yang merupakan salah satu pengajar di pondok Al-Amien Prenduan berbagi kisah sekaligus membuka donasi untuk Farhan agar dapat fokus melanjutkan menuntut ilmu. (Yud/DT).
Berikut videonya:
Discussion about this post