DIALEKTIS.CO – Enam orang Anak Buah Kapal (ABK), kapal pengangkut pupuk non-subsidi 420 Ton yang tenggelam saat berlayar dari Kota Samarinda menuju Sangkulirang Kutim di perairan Bontang, telah ditampung di Rumah Singgah Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM) Kota Bontang, Selasa (31/5/2022).
“Iya kami fasilitasi di sini sembari menunggu proses dipulangkan. Korban kapal tenggelam seperti itu masuk kategori orang terlantar yang wajib kita bantu,” kata Marlina, pengelola fasilitas rumah singgah.
Ia pun memastikan, para korban mendapat pelayanan yang layak di fasilitas milik Pemkot tersebut. Saat ini penanganan klien baru itu sebatas penanganan awal sembari proses pemulangan.
Baca juga: Menengok Rumah Singgah Bontang, 4 Warga Terlantar Diberi Makan Gratis
Tidak sekedar rumah singgah untuk tidur, mandi dan istirahat. Selama dalam penanganan klien juga akan difasilitasi dua kali makan sehari.
Sementara, Khairullah (49) nahkoda kapal menyampaikan rasa syukur dan terimakasihnya telah difasilitasi tempat tinggal sementara di Rumah Singgah.
“Alhamdulillah, terimakasih atas bantuannya. Kami merasa sangat terbantu, tempat istirahatnya juga bagus,” ujarnya kepada dialektis.co.
Lebih jauh, Khairullah mengatakan pihaknya telah didata untuk dilakukan proses pemulangan.
Hal itu juga dirasa sangat membantu, terlebih nyaris seluruh bekal uang dan barang tidak sempat diselamatkan saat kapal tenggelam.
Baca juga: Ambisi Tembus Ekspor, Bontang Ajukan Program Pengalengan Gami Bawis ke Kemendes PDTT
Senada, Muhammad Salam (53) mengungkapkan bantuan yang diberikan sangat membantu.
“Saya tinggal baju dibadan, ini dikasih pakaian ganti. Mulai dari diselamatkan warga Berbas Pantai, sama BPBD hingga di Rumah Singgah Dinas Sosial ini kami sangat dibantu. Ini tidak dilebih-lebihkan,” ucapnya.
Sekedar diketahui, sebelumnya diwartakan 6 orang ABK kapal pengangut pupuk berhasil selamat dari usai kapalnya mereka tenggelam usai dihempas ombak sekira 3 meter di perairan Bontang pada Senin (30/5/2022) subuh kemarin. (Yud/DT)
Discussion about this post