DIALEKTIS.CO – Staf Sekertaris Jendral (Sekjend) PDI-P Hasto Kristiyanto, siang ini Rabu (19/6/2024) resmi dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pemanggilan Kusnadi ini diketahui sebagai saksi dalam kasus suap pergantian antar waktu (PAW) Harun Masiku.
Dilansir dari Kompas.com, pantauan, Kusnadi tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada pukul 10.09 WIB bersama sejumlah kuasa hukumnya.
“Saya datang memenuhi panggilan,” ujar Kusnadi saat ditemui di Gedung KPK, Rabu.
Kusnadi tidak menjawab pertanyaan lanjutan dari wartawan. Kuasa hukum Kusnadi, Petrus Selentius, menyatakan bahwa kliennya tetap memenuhi panggilan penyidik meski masih merasa trauma.
Kusnadi trauma karena tiba-tiba digeledah oleh penyidik KPK ketika mendampingi Hasto yang diperiksa pada Senini (10/6/2024) lalu.
Menurut Petrus, Kusnadi mementingkan menjalani pemeriksaan oleh penyidik meskipun masih merasa trauma.
“Sebagai buktinya ini fisiknya orangnya dalam keadaan kelihatan seperti trauma masih ada, tapi dia siap untuk memenuhi panggilan itu,” kata Petrus.
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto sebelumnya menyebut Kusnadi akan diperiksa terkait isi handphone yang telah disita penyidik.
Handphone tersebut disita dari tangan Kusnadi ketika ia sedang mendampingi Hasto yang diperiksa sebagai saksi kasus Harun Masiku pada Senin pekan lalu.
Kusnadi sedianya diperiksa pada Kamis (13/6/2024) pekan lalu, tetapi ia tidak hadir karena trauma dengan perlakuan penyidik yang menyita handphone-nya.
Harun Masiku adalah tersangka kasus dugaan suap terhadap eks komisioner Komisi Pemilihan Umum Wahyu Setiawan.
Harun diduga menyuap Wahyu untuk memuluskan jalannya menjadi anggota DPR lewat mekanisme pergantian antarwaktu.
KPK menetapkan empat orang tersangka dalam kasus ini. Selain Wahyu dan Harun, ada juga kader PDI-P Saeful Bahri dan mantan anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina.
Wahyu, Saeful, dan Agustiani telah divonis dan dinyatakan bersalah. Sedangkan, Harun masih berstatus buronan setelah lolos dari operasi tangkap tangan pada Januari 2020 lalu. (Kompas).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co di WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post