Kasi Bimas Kemenag Bontang Ali Mustofa menegaskan stok buku nikah diperkirakan masih cukup hingga akhir tahun mendatang sehingga bagi masyarakat yang akan melangsungkan pernikahan bisa langsung mendapatkan buku nikah.
Saat dikonfirmasi Ali mengungkapkan angka pernikahan pada tahun 2020 ini mengalami penurunan yang cukup siknifikan. Hal ini membuat stok buku nikah menumpuk di tiga KUA.
“Angka pernikahan menurun drastis, banyak yang menjadwal ulang pernikahannya,” ujarnya kepada dialektis.co, Rabu (3/6) Pagi.
Diungkapkannya, saat kondisi normal rata-rata dalam se-tahun sedikitnya terjadi 1.150 pernikahan di Kota Bontang. Meski ia mengaku belum merekap angka pastinya, namu ia memperkirakan saat ini juah menurun.
“Stok buku nikah yang lama saja belum habis, ini kita baru distribusikan lagi tambahan 1000 pasang buku nikah ke KUA. Jadi stok aman lah,” jelasnya.
Menurutnya, selama ini Bontang belum pernah kekurangan stok buku nikah. Secara rutin petugas selalu melakukan pemantauan terhadap stok buku nikah setiap bulan. Hal itu dilakukan untuk memastikan stok buku masih aman dan tidak terjadi kekurangan.
Lebih lanjut, Ali menegaskan pelayanan urusan pernikahan di masa pendemi terus berjalan, tidak ada penutupan meski dilakukan beberapa pembatasan dan pengetatan aturan pelaksanaan.
“Tidak ada penutupan pendaftaran pernikahan, hanya saja dibatasi di balai nikah. Dengan menerapkan standar protokol kesehatan, kemarin ada yang nikah di KUA Bontang Selatan,” bebernya.
Meski begitu, ia menegaskan terkait larangan menggelar resepsi pernikahan di saat pandemi menjadi aturan yang harus dipatuhi bagi setiap pasangan yang menggelar akad nikah. (Yud/DT).
Discussion about this post