DIALEKTIS.CO – Anggota Komisi C DPRD Bontang, Yaser Arafat kembali mempertanyakan rencana alternatif penyediaan air baku permukaan dari pemanfaatan void bekas lubang tambang Indominco.
Rencana pemanfaatan air baku untuk diolah jadi air bersih ini seolah terhenti begitu saja.
Padahal, Kata Yaser, dari kajian Perumda Tirta Taman (PDAM) Bontang, air ini layak untuk dikonsumsi.
“Bahkan dulu Pak Suramin (Dirut PDAM) bilang, kalau tidak ada ikannya ingin berenang di void itu,” ujarnya dalam Musrenbang RPJMD, Senin (19/5) kemarin.
Dalam pelaksanaanya. Pemanfaatan air baku ini terkendala dengan jaringan pipa yang harus melalui hutan lindung.
Baca juga: Hamzah Kritik Pengawasan Hutan Lindung ‘Hilang’ dalam RPJMD Bontang 2025-2029
“Semoga perjuangan kami, dulu di Komisi III bisa kembali direalisasikan,” tuturnya.
Menurutnya hal ini penting, mengingat Kota Bontang saat ini dihadapkan pada kualitas bahan baku air yang sudah pada tahap kritis.
Jika tidak ada penambahan baku air baru. Dikhawatirkan, akan menghambat pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
Lebih lanjut, dalam kesempatan itu pula. Yaser mengucapkan selamat datang kepada 8 anggota DPRD Kaltim yang turut hadir. Ia berharap akan banyak kolaborasi yang dapat dilakukan bersama demi percepatan pembanguan dan pelayanan dasar bagi masyarakat. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post