DIALEKTIS.CO – Langkah Kedubes Inggris untuk Indonesia memposting dukungan hingga foto kibarkan bendera warna-warni khas LGBT, menuai kecaman publik dalam negeri.
Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas ikut bereaksi atas tindakan tersebut.
Kata dia, Muhammadiyah sangat menyesalkan sikap Kedubes Inggris itu yang dinilai tidak menghormati negara Republik Indonesia.
“Mereka harus tahu bahwa bangsa Indonesia punya falsafah Pancasila dimana bangsa Indonesia sangat menghormati nilai-nilai dari ajaran agama,” tegas Anwar dalam keterangannya, (21/5).
Lebih lanjut, Anwar Abbas menegaskan tidak ada satupun agama di Indonesia yang mentolerir praktik LGBT.
Tak hanya itu, dia juga memastikan LGBT bukanlah hak asasi manusia, melainkan perilaku menyimpang yang bisa diobati.
Pernyataan keras juga datang dari Ketua Bidang Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Niam Sholeh yang menyatakan aksi Kedubes Inggris tersebut bertentangan dengan keadaban etika persahabatan.
“Langkah pemihakan dan atau kampanye terhadap norma yang bertentangan dengan norma masyarakat Indonesia adalah tindakan yang tidak sejalan dengan keadaban etika persahabatan. Dan itu bisa memicu ketegangan yang seharusnya dihindari,” katanya kepada awak media.
Terangnya hal ini semakin menunjukkan bahwa aktifitas LGBT dan kampanye LGBT mengoyak tatanan sosial yang menyebabkan ketidak tertiban sosial.
“Pemerintah, dengan kewenangannya, perlu mengingatkan pentingnya menjaga harmoni dalam hubungan diplomatik dengan menjunjung dan menghormati nilai luhur bangsa yang dijaga, dirawat dan hidup di tengah masyarakat, sebagai norma yang harus dihormati,” tuturnya.
Dia menegaskan apa yang dilakukan oleh Kedubes Inggris adalah pelecehan.
Tindakan pengabaian terhadap norma yang hidup di masyarakat Indonesia adalah bentuk pelecehan. (*)
Discussion about this post