DIALEKTIS.CO, KUTIM – Anggota DPRD Kutim yang juga sebagai politisi Gerindra menyampaiakan masyarakat Indonesia telah menuntaskan partisipasi demokrasinya lewat pemilihan presiden dan legislatif pada Februari lalu.
Beberapa bulan setelah itu, tepatnya pada November mendatang, sabda masyarakat akan kembali dinanti. Sudah ada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang sudah menanti kata Novel Tyty.
Prosesnya tengah bergulir, degan dipilih dari berbagai tingkat. Mulai tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.
Di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Partai Gerindra berencana mengusung bakal calon bupati Kutim.
Kata Novel Tyty, Gerindra akan mengusung kadernya sendiri untuk dipasangkan dengan tiga nama calon yang tengah mencuat. Yakni, Ardiansyah Sulaiman, Kasmidi Bulang, dan Irwan Fecho.
“Kami dorong David Rante menjadi bakal calon wakil bupati Kutim,” ujarya.
“Ini sesuai perintah ketua umum dan ketua Dewan Pembina, bahwa kader Gerindra wajib maju. Tentu dengan alasan, kami juga harus mempunyai keterwakilan di pemerintah dalam rangka mensinkronisasi program kerja pusat ke daerah,” kata Novel.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan pihaknya terus menjalin komunikasi dan kolaborasi politik, kepada bakal nama calon bupati yang berpotensi unggul perolehan suaranya pada pilkada nanti.
“Kami pasti mau berada di gerbong yang potensi kemenangannya ada, kemudian kami lebih senang lagi kalau kader kami dirangkul juga oleh gerbong yang potensi menangnya ada,” imbuhnya.
Novel mengatakan bahwa dalam kedewasaan berpolitik sangat dibutuhkan, ini menjadi modal berharga dalam membangun kolaborasi. Suatu bangsa dan negara harus dibangun bersama-sama, melibatkan banyak orang dan banyak kelompok.
“Politik itu adalah baik, tidak perlu gontok-gontokan. Kita berpolitik dewasa, ya. Bagaimana mengedepankan pikiran-pikiran untuk membangun Kutim lebih baik lagi,” pungkasnya. (adv)
Discussion about this post