DIALEKTIS.CO – Dua lokasi titik awal rencana pengerjaan jalan lingkar yang menghubungkan Bontang Kuala–Tanjung Laut dikabarkan telah ditentukan. Bahkan status lahan diklaim sudah clear.
Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) menyebut nantinya titik awal di area Tanjung Laut Indah akan berada di sekitar Balai Benih Ikan. Sementara titik nol dari Bontang Kuala, berada di sekitar area terminal BK.
Kepala Bapelitbang, Amiruddin Syam menyebut total panjang jalan lingkar yang menghubungkan wilayah pesisir Kota Bontang tersebut nantinya berkisar dua sampai tiga kilometer.
Kata dia, perencanaan diperlukan untuk mengkalkulasi kebutuhan anggaran saat pengerjaan fisik. Memang ada anggaran sebelumnya yang telah diplot.
Baca juga: Melihat Anggaran Pemkot Bontang Rp 5,5 M yang Tidak Diloloskan DPRD
“Kemarin anggarannya kurang mau ditambah di pergeseran. Tetapi tidak disetujui. Ini kembali ke murninya,” kata Amiruddin.
Sementara, Kasi Pengembangan Bina Marga Dinas PUPRK Anwar Nurdin menyampaikan pemerintah telah mengalokasikan anggaran senilai Rp 862,1 juta, guna merampungkan penyusunan detail engineering desain (DED).
“Kegiatannya hanya sampai DED. Tidak sampai mengeluarkan Amdal,” kata Anwar, beberapa waktu lalu.
Kata dia, sebelumnya pihaknya mengajukan anggaran Rp 2 miliar untuk penyusunan DED, Amdal, serta pengambilan sampel tanah. Baik sondir maupun boring. Namun, belum disetujui saat pebahasan pergeseran anggaran sebelum APBD Perubahan 2021.
“Artinya anggaran ini kembali ke semula. Yakni penyusunan DED saja,” ucapnya.
Meski begitu, Anwar menegaskan pengambilan sampel tanah akan tetap dilakukan dengan dipersyaratkan kepada konsultan pemenang lelang penyusun DED. Jumlahnya menyesuaikan dengan anggaran yang ada.
Baca juga: Dishub Dukung Rencana Pembangunan Jalan Lingkar BK – Tanjung Laut
Permintaan pengambilan sampel ini juga akan tertuang dalam kontrak pekerjaan. Harapannya dengan uang seadanya skema sondir dan boring tes ini juga dapat rampung.
Terangya, diharapkan DED yang disusun nantinya masih akan relevan dengan perkembangan kota dalam jangka 5-10 tahun mendatang. Mengingat kemungkinan nantinya pengerjaannya akan dilakukan secara bertahap.
Diketahui, sebelumnya kawasan itu telah digagas untuk kegiatan TMMD TNI tetapi kala itu anggarannya dialihkan ke bantuan bencana di Aceh.
Proyek besar jalan lingkar ini diprediksi akan membutuhkan dana mencapai Rp 150-300 miliar. Nantinya sumber anggaran akan memakai skema dari APBD Bontang, bantuan keuangan dari Pemprov Kaltim, maupun Dana Alokasi Khusus (DAK) pusat. (Yud/DT)
Discussion about this post