Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home WARTA

Pengetatan PPKM Mikro, Nikah di Bontang Maksimal Dihadiri 30 Orang

Redaksi by Redaksi
July 7, 2021
Pengetatan PPKM Mikro, Nikah di Bontang Maksimal Dihadiri 30 Orang

Ilustraisi Akad Nikah

Share on FacebookShare on Twitter

DIALEKTIS.CO –  Pemerintah Kota Bontang kembali resmi menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sekala mikro, mulai 7-20 Juli 2021.

Imbasnya, sejumlah kegiatan masyarakat pun dibatasi. Salah satunya, kegiatan resepsi pernikahan hanya diizinkan dihadiri maksimal 30 orang dengan protokol kesehatan yang ketat.

Dikonfirmasi mengenai hal itu, Sekertaris Daerah (Sekda) Bontang Aji Erlinawati menegaskan pemberlakuan PPKM ini, hanya menjalankan instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Nomor 17 tahun 2021 tentang perpanjangan PPKM berbasis mikro.

“Artinya itu terbatas, sebenarnya hanya untuk acara akad nikah (tidak resepsi). Toh nikah nggak mungkin cuma lima orang minimal 30 orang lah, nah menurut pendapat kami kalau begitu ya cukup di akad nikah saja,” ujarnya, Rabu (7/7) Pagi.

Lebih jauh, Aji mengingatkan situasi saat ini sangat rawan sekali. Terlebih Bontang telah masuk zona merah, tenaga medis mulai kewalahan.

Bahkan RSUD Taman Husada telah over kapasitas pasien Covid-19. Langkah persiapan pengalih fungsian ruangan khusus, guna menambah kapasitas pun tengah dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan.

“Kita nggak tau mahluk ini (virus) nempel dimana sebab tidak terlihat. Kita tidak ingin, masyarakat lagi senang-senang (resepsi) tiba-tiba ada yang terkonfirmasi,”

“Itu teman saya di Balikpapan, Bapaknya meninggal habis menikahkan anaknya. Hal seperti itu yang kita khawatirkan,” terangnya.

Ia pun berharap seluruh masyarakat dapat memahami keputusan tersebut. Aji mengajak seluruh stakeholder untuk bekerja sama melawan Covid-19, agar Bontang kembali aman lagi atas lonjakan kasus.

Sekedar diketahui, Kota Bontang menjadi salah satu dari 43 Kota non Jawa-Bali yang kena pengetatan PPKM Mikro. Sebab lonjakan kasus yang masif terjadi utamanya dua pekan terakhir.

Dampaknya, selain terjadi pembatasan resepsi dan mengoptimalisasi posko penanganan Covid-19 di tingkat kelurahan. Salah satu point lain yang menjadi sorotan terkait peniadaan sementara waktu ibadah di tempat ibadah.

Tertulis dalam Kemendagri No 17 tersebut, pelaksanaan kegiatan ibadah pada tempat ibadah di Masjid, Musala, Gereja, Pura dan Wihara serta tempat ibadah lainnya ditiadakan untuk sementara waktu, sampai dengan wilayah dimaksud dinyatakan aman.  (Yud/DT).

Berikut sejumlah aturan selama pemberlakuan Pengetatan PPKM Mikro tersebut:

  1. Perkantoran wajib bekerja di rumah (WFH) sebanyak 75% sehingga WFO hanya 25%.
  2. Kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online.
  3. Sektor esensial bisa tetap beroperasi 100% dengan pengaturan jam operasional dan protokol kesehatan.
  4. Untuk makan (dine in) di restoran dibatasi hanya 25% dan maksimal sampai pukul 17.00. Sementara untuk take away dibatasi sampai pukul 20.00.
  5. Mal tetap boleh buka sampai maksimal pukul 17.00 WIB dengan kapasitas 25%.
  6. Proyek konstruksi bisa beroperasi sampai 100%
  7. Kegiatan keagamaan di rumah ibadah ditiadakan.
  8. Semua fasilitas publik ditutup sementara.
  9. Seluruh kegiatan seni dan budaya ditutup.
  10. Seluruh kegiatan seminar dan rapat ditutup.
  11. Untuk Transportasi umum akan diatur oleh Pemda untuk kapasitas dan protokol kesehatan.
  12. Resepsi pernikahan tidak diperbolehkan
  13. Kapasitas penumpang kapal masih 50 %
Print Friendly, PDF & Email
Tags: Aji Erlinawati
ShareTweetShare
Previous Post

Masuk Kota Bontang, Warga Luar Wajib Bawa Dokumen Antigen

Next Post

Besi Jembatan Masdarling Hilang, FBR Desak Usut Tuntas, PUPRK Janji Lapor Polisi

Related Posts

Forkom SP-Sekar BUMN Dorong BUMN Jadi Pilar Pembangunan Nasional
WARTA

Forkom SP-Sekar BUMN Dorong BUMN Jadi Pilar Pembangunan Nasional

Raih 9 Trofi, SDN 008 Bontang Utara Kembali Raih Juara Umum Temu PMR Mula 2025
WARTA

Raih 9 Trofi, SDN 008 Bontang Utara Kembali Raih Juara Umum Temu PMR Mula 2025

Kecelakaan Beruntun, 4 Mobil Terguling di Depan SPBU KM 8 Poros Bontang Samarinda
WARTA

Kecelakaan Beruntun, 4 Mobil Terguling di Depan SPBU KM 8 Poros Bontang Samarinda

Soal BBM Langka, Sofyan Jufri: Pertamina Harus Beri Penjelasan, Tidak Cukup Minta Maaf
WARTA

Soal BBM Langka, Sofyan Jufri: Pertamina Harus Beri Penjelasan, Tidak Cukup Minta Maaf

Kembangkan Komoditas Lokal, Pupuk Kaltim Beri Dukungan Agri Input Bagi Petani Cabai Guntung
WARTA

Kembangkan Komoditas Lokal, Pupuk Kaltim Beri Dukungan Agri Input Bagi Petani Cabai Guntung

Eks Pasar Lok Tuan jadi Lapangan Serbaguna, Eks PT Kelsri Dilirik untuk Pusat UMKM
EKBIS

Eks Pasar Lok Tuan jadi Lapangan Serbaguna, Eks PT Kelsri Dilirik untuk Pusat UMKM

Next Post
Besi Jembatan Masdarling Hilang, FBR Desak Usut Tuntas, PUPRK Janji Lapor Polisi

Besi Jembatan Masdarling Hilang, FBR Desak Usut Tuntas, PUPRK Janji Lapor Polisi

Discussion about this post

Follow Us

dialektis-logo-1
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2022 DIALEKTIS.CO – Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.