DIALEKTIS.CO, Samarinda- Proyek perbaikan jalan poros Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) – Kutai Barat (Kubar) telah masuk kedalam program Multi Years Contract (MYC) yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) 2021.
Namun seiring berjalannya waktu, pengerjaan proyek tersebut masih molor. Akibatnya, permasalahan itu pun kembali disorot oleh wakil rakyat.
Salah satunya anggota Komisi III DPRD Kaltim Ekti Imanuel. Ekti pun membeberkan jika perbaikan jalan dari wilayah Gunung Bayan menuju Ibukota Kubar berbanding terbalik dengan kondisi wilayah Gunung Bayan menuju Resak yang masih belum merata.
“Kontraktor yang menjalankan proyek ini terkesan lamban, dan terlihat sangat kurang maksimal. Hal ini dikarenakan proyek yang diperkirakan berjalan sejak Januari 2021 itu baru berjalan berkisar 20 sampai 30 persen,” ujar Ekti, Selasa (27/7/2021).
“Sedangkan dari Resak menuju ke Kukar itu belum ada progres pengerjaan, justru banyak numpuk pasir di pinggir jalan,” tambahnya.
Alhasil, legislator dari Fraksi Gerindra itu pun meminta agar kontraktor bisa bekerja maksimal. Harapan itu ditujukan agar perbaikan dapat memberikan hasil yang terbaik.
“Karena jalan ini merupakan urat nadi dari warga di Kabupaten Kubar maupun Mahakam Ulu,” tegas Ekti.
Lebih mendalam lagi, Ekti tidak ingin masyarakat dirugikan dari keterlambatan perbaikan jalan poros tersebut. Oleh karenanya, ia terus mendesak pemerintah agar segera mempercepat pengerjaan jalan poros Kukar-Kubar demi kemaslahatan rakyat.
“Harapannya tentu ada progres yang cepat,” pungkasnya. (Mfa/Yud)
Discussion about this post