DIALEKTIS.CO – Seorang pelaut asal Makassar bernama Lili, melamar pekerjaan pada sebuah perusahaan pelayaran berbasis di Dubai.
Dia sudah wawancara. Bahkan sudah diterima. Gajinya USD210 per hari atau USD6.300 sebulan. Dengan kurs Rp14.504 per dolar Amerika, gaji tersebut setara dengan Rp91.377.720. Atau Rp3.045.924 sehari.
Namun, Lili kemudian menolak job tersebut setelah ownernya yang bernama Mr Kumar, meminta Lili mencukur jenggotnya. Alasannya, kondisi Indonesia yang kurang kondusif mengenai aksi teror.
Lili lalu bereaksi keras. “Tolong sampaikan ke Si Kumar I***a itu, bahwa janggot tak ada hubungannya dengan teroris,” tegasnya.
Itu terlihat dari capture percakapan WhatsApp. Terlihat si penyampai pesan memasang emoticon tiga tangan bersedekap tanda permohonan maaf. “Maaf Pak Lili, saya cuma teruskan pesan. Saya juga seorang muslim,” tulisnya.
Lili lewat akun Facebooknya, Karaeng Macho kemudian mengatakan, ini bukan perkara riya atau sombong. Tawaran job yang nilai upahnya cukup fantastis baginya dimana dalam kondisi sudah nganggur lama, nilainya sangat menggoda hati.
“Saat membaca pesan kloter pertama, terucap kata syukur Alhamdulillah yaa Allah.. Namun itu berubah disaat membaca pesan kloter kedua, hatiku lalu meronta seirama memberi signal yang membuat tanganku bergetar,”
“Itu terlihat saat membalas pesan tersebut yang terkadang jariku terpeleset saat menekan huruf. Pesan RASIS itu sontak terbalas dengan jawaban kasar yang spontan muncul di pikiranku..Inikah yang dinamakan bahagia sesaat,” tulisnya.
Dalam bionya, Lili adalah lulusan jurusan perwira mesin BP3IP Jakarta. (*)
Sumber: bukamatanews.id
Discussion about this post