DIALEKTIS.CO – Wacana pembukaan rute pelayaran baru Bontang-Mamuju-Palu tampaknya semakin mendekati kenyataan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bontang, Kamilan menyebut setidaknya ada dua kapal yang tertarik merealisasikan rute baru ini.
“Sekitar 18 ribu penduduk Bontang itu dari Sulawesi Barat, ini akan sangat membantu mobilitas mereka kalau sudah terealisasi,” ujar Kamilan, Kamis (8/4/2021).
Terkait hal ini, beberapa waktu lalu PT ASDP Indonesia Ferry selaku perusahaan pemilik kapal rekanan Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) juga telah meninjau langsung kesiapan Pelabuhan Loktuan.
Selain itu, sebutnya, salah satu pemilik kapal swasta juga telah menyatakan ketertarikannya menyiapkan armada khusus penumpang.
“Teman-teman juga sedang meninjau kapal di Samarinda, kemugkinan yang milik swasta lebih duluan disetujui,” bebernya.
Baik kapal PELNI dan Swasta tersebut saat ini masih dalam tahap penjajakan. Ia pun menargetkan rute baru yang dipercaya akan sangat membantu warga Bontang dan sekitarnya yang berasal dari Mamuju dan Palu itu akan segera terealisasi tahun 2021 ini.
Secara sarana, Kamilan menyebut Pelabuhan Loktuan sudah layak untuk ditingkatkan fungsinya sebagai pelabuhan penyebrangan penumpang yang memadai.
Sebelumnya, Kepala Seksi (Kasi) Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang, Wely Sakius menyebut sejak kembali dioprasikan untuk kapal penumpang sejak 23 Maret 2021 lalu, Pelabuhan Loktuan semakin diminati penumpang.
Hal ini menjadi catatan Kementrian yang menempatkan pelabuhan Loktuan saat ini berada di posisi teratas sebagai tempat penyebrangan dengan jumlah penumpang terbanyak.
Kata dia, dalam data PT PELNI kini pelabuhan Loktuan juga masuk dalam daftar pelabuhan yang berpotensi dengan diberi sinyal hijau sebab dinilai menunjukkan antusias penyebrangan yang bagus.
“Pelabuhan Loktuan diberi sinyal hijau. Soalnya jumlah penumpang selalu tembus 300, kalau pelabuhan lain di hari biasa ini hanya 100 atau 150 paling tinggi. Ini potensi untuk menambah rute baru,” ungkapnya. (Yud/DT).
Discussion about this post