Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home EKBIS

Freeport Bangun Proyek Smelter di Gresik, Utamakan Pekerja Lokal

by Redaksi
October 22, 2021
Freeport Bangun Proyek Smelter di Gresik, Utamakan Pekerja Lokal

Fasilitas Pengolahan dan Pemurnian (Smelter) Freeport di Papua. FOTO/ANTARA/Puspa Perwitasari

DIALEKTIS.CO – Pembangunan poyek smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur akan segera dimulai.

Secara akumulatif proyek ini disebut akan menyedot sedikitnya 40.000 tenaga kerja yang direkrut melalui perusahaan kontraktor.

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan, PTFI akan mendorong perusahaan kontraktor agar memaksimalkan perekrutan masyarakat lokal untuk mengisi bidang-bidang pekerjaan tertentu.

“Dalam masa konstruksi ini, tenaga kerja kumulatif yang akan dipekerjakan di proyek tersebut sekitar 40.000 orang. Tentu sebagian besar kami mengutamakan dari lokal dulu, kemudian kabupaten, lalu dicari lagi dari provinsi di Indonesia,” ujarnya dalam Market Review IDX Channel, seperti dilansir dari Sindonews, Jumat (22/10/2021).

Sementara untuk operasional smelter ini, setelah selesai konstruksi diperkirakan akan mempekerjakan 1.000 orang. “Jadi tetap kami akan mengutamakan dari tenaga kerja lokal, baru kabupaten, provinsi, lalu provinsi lain,” ungkap Tony.

Dibangun di atas lahan seluas 100 hektare, smelter PTFI ini akan menjadi smelter single line terbesar di dunia dengan kapasitas pengolahan mencapai 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun atau 480.000 ton logam tembaga.

Menurut Tony, jika proyek smelter di KEK Gresik ini sudah beroperasi penuh maka akan menghasilkan 600.000 ton katoda tembaga. DIharapkan industri hilir yang membutuhkan tembaga di Indonesia bisa tumbuh sehingga tidak perlu lagi diekspor.

“Tetapi kalau seandainya industri hilirnya belum tumbuh, terpaksa 600.000 ton katoda tembaganya harus diekspor,” tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, pembangunan smelter di dalam negeri ini diyakini dapat memperkuat hilirisasi industri. Presiden mengatakan pihaknya akan meminta perusahaan tambang baik swasta maupun BUMN untuk melakukan hilirisasi agar komoditas tambangnya memiliki nilai lebih tinggi.

Keberadaan hilirisasi juga berdampak pada terciptanya lapangan pekerjaan dan meningkatnya pemasukan kas negara.

“Saya berharap kehadiran PTFI di KEK di Gresik ini akan menjadi daya tarik bagi industri-industri lain untuk masuk ke KEK Gresik ini, khususnya industri turunan tembaga untuk ikut berinvestasi di sini,” jelas Presiden. (*)

Tags: Kabar Nasional
Previous Post

Daon Jajar Ecoprint, Batik Istimewa dari Guntung Binaan Pertagas

Next Post

Unmul Beri Akses Bebas Tes bagi Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19

Next Post
Unmul Beri Akses Bebas Tes bagi Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19

Unmul Beri Akses Bebas Tes bagi Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow Us

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.