DIALEKTIS.CO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, Jimmi menyatakan dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Perusahaan yang beroperasi daerah tersebut, harus ikut memberikan kontribusi.
Kata Jimmi, salah satu perusahaan yang diharapkan turut memberi kontribusi ialah PT Kobexindo Cement.
Meskipun belum mengetahui gambaran pasti berapa kisaran nilai pemasukan pendapatan dari pabrik semen merah tersebut.
Jimmi dengan tegas berharap perusahaan yang dikelola oleh Hongshi Holding Group dari Tiongkok itu dapat memberikan pemasukan pendapatan yang besar bagi Kutim.
“Saat ini kami belum mengetahui secara pasti, tapi besar harapan kami mereka bisa memberikan pemasukannya pada Kutim”ucapanya saat ditemui (3/8/2024).
Lebih lanjut, Jimmi mengatakan bahwa terdapat perbedaan nilai pendapatan antara kapur dan batubara yang tidak bisa disamakan, meskipun mereka dari unsur mineral yang sama.
“Kalau untuk nilai harga itu jauh berbeda antara kapur yang dihasilkan PT Kobexindo dengan batubara PT KPC. Sehingga kami belum mengetahui secara pasti nilai pendapatannya”tuturnya.
Sementara itu, perusahaan yang diresmikan dan beroperasi sejak tahun 2023 tersebut masih sering mendatangkan bahan baku semen dari pulau jawa untuk memenuhi kebutuhan permintaan pasar.
“Kami dapat laporan bahwa mereka masih mengimpor bahan bakunya dari pulau Jawa untuk memenuhi permintaan. Yang artinya produksi mereka belum cukup banyak, meski mereka sudah beroperasi,” kata Jimmi.
Disinggung soal perbedaan harga dagang semen antara singa merah yang diproduksi di Kutim dengan yang diproduksi daerah lain, seperti semen tonasa dan bosowa, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan pihaknya ingin harga dagang tersebut bisa terjangkau.
“Kita mau nya sama, dengan harga didaerah lain. Salah satu fungsi mereka bangun pabrik disini kan biar harganya murah. Tentu, itu jadi harapan kami pada mereka juga, PAD meningkat dan harga semen juga murah,” pungkasnya. (*).
Discussion about this post