DIALEKTIS.CO – Ancaman penyebaran demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) dalam lima bulan terakhir tidak dapat dianggap sepele.
Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat mencatat sejak Januari-Mei 2022 sebanyak 161 kasus orang terinfeksi. Bahkan dua diantaranya berakibat fatal hingga meninggal dunia.
Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Bontang Asniwati mengungkapkan peta penyebaran terjadi cukup merata di tiga wilayah Kecamatan se-Kota Bontang.
Yakni, Kecamatan Bontang Selatan dengan 88 kasus, disusul Kecamatan Bontang Utara 48 kasus dan Bontang Barat 25 kasus.
“2 kasus yang meninggal berasal dari Kelurahan Telihan pada bulan Februari dan Tanjung Laut Indah pada bulan April,” ungkapnya.
Menurutnya tren peningkatan penyebaran kasus DBD tersebut salah satunya karena perubahan cuaca. Diduga terjadi peningkatan jumlah populasi jentik yang akan menjadi nyamuk pembawa virus DBD.
Untuk mencegah, Asni mengimbau masyarakat meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M plus.
Yakni, menguras, menutup tempat penampungan air dan mendaur ulang barang bekas serta aktivitas lainnya yang dapat mencegah gigitan nyamuk dan berkembangnya jentik- jentik nyamuk.
“Jadi bukan hanya melakukan fogging,” tandasnya. (*)
Discussion about this post