“Alhamdulillah, selain dapat dukungan dari Kanda Muhammad Aswar (Ketua HIPMI Bontang 2017-2020) dan Kanda Eko Satrya (Ketua HIPMI Bontang 2004-2007), saya juga dapat dukungan dari banyak kawan pengusaha dan senior lainnya. Tentu ini menumbuhkan semangat kolaborasi pemuda untuk HIPMI lebih hebat”
DIALEKTIS.CO – Salah satu pengusaha muda Kota Bontang, Achmad Faizal menyatakan diri akan ikut berkompetisi pada bursa bacalon Ketua Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI Bontang).
Berbekal dukungan sejawat dan para senior, Achmad Faizal penuh percaya diri menatap persaingan. Ia menegaskan bila nantinya terpilih, dirinya siap melepas posisinya sebagai Wakil Ketua KADIN Bontang.
“Kalau saya suksesornya mantan-mantan Ketua HIPMI. Bagi saya sejarah itu penting, karena kita harus tahu banyak apa sih HIPMI dan arah perjuangannya. Bagaimana HIPMI harus dibangun, karena membangun HIPMI tidak bisa sendiri-sendiri. Harus dikolaborasikan, saya masih terus membangun kekuatan,” kata Achmad Faizal ditemui redaksi Dialektis.co, Kamis (24/8/2023).
Mantan aktivis mahasiswa itu menyatakan dengan tagline “Kolaborasi Pemuda untuk HIPMI Lebih Hebat” dirinya telah siap dengan segudang gagasan. Salah satunya dengan mendorong kuota 30 persen pengurus perempuan.
HIPMI Bontang harus turut meningkatkan indeks pemberdayaan gender (IDG) di sektor ekonomi. Pelibatan dalam kepengurusan wujud nyata meningkatkan kapasitas. Sebab, perempuan berdaya, akan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
“Banyak kok pengusaha perempuan utamanya di sektor kreatif yang mestinya diberi kesempatan dalam kepengurusan,” paparnya.
Baca juga: Ketimpangan Gender di Bontang Tinggi, Sektor Ekonomi & Politik jadi Perhatian
Selain itu, menurutnya, kedepan HIPMI harus dapat berkolaborasi dengan program pemerintah, diantaranya harus mampu menggali potensi wisata yang ada serta turut mendorong mempersiapkan hilirisasi industri. Sebagai antisipasi Bontang pasca migas.
Terangnya, isu hilirisasi industri harus terus disuarakan dan HIPMI harusnya memiliki kapasitas untuk itu. Dicontohkannya, mendorong terbangunnya industri turunan dari CPO dan dari industri lain harus terus diupayakan.
“Bontang ramah investasi itu harus berwujud nyata. Peluang dibangunnya industri-industri turunan harus turut diupayakan oleh pengusaha muda di kota ini,” imbuhnya.
Di lokasi yang sama, Muhammad Aswar selaku mantan Ketua HIPMI Bontang priode 2017-2020 mengaku mendukung niat Achmad Faizal untuk mencalonkan diri sebagai ketua HIPMI Bontang.
Ia berharap, juniornya itu dapat membangun kolaborasi dengan semua pihak. Sehingga, nantinya HIPMI dapat berjalan dengan solid serta menjadi wadah untuk mendorong meningkatnya kapasitas pengusaha di Kota Bontang.
Baca juga: Luncurkan Aplikasi LIBAT, Optimis PNBP Perhubungan Laut Bontang Lampaui Rp 60 Miliar
“Kalau bisa yang UMKM bisa didorong hingga meningkat jadi UKM. Kalau dulu, mendorong tumbuhnya pengusaha baru. Sekarang harus meningkat, kita ini masih berkutat di UMKM. HIPMI harus mampu hadir layaknya laboratorium pengusaha bertumbuh itu,” harapnya.
Pengusaha Pejuang-Pejuang Pengusaha
Eko Satrya, mantan Ketua HIPMI Bontang priode 2004-2007 mengingatkan, seorang kader HIPMI tidak saja diharapkan menjadi pengusaha nasional yang tangguh. Tetapi juga menjadi pengusaha yang berwawasan kebangsaan dan memiliki kepedulian terhadap tuntutan nurani rakyat.
“Kader HIPMI, harus menyelami tagline pengusaha pejuang-pejuang pengusaha. Ini selamanya, bagi kader HIPMI, jatuh bangun itu biasa. Namun, saat ini ketangguhan itu kurang. Mental sebagai seorang pengusaha pejuang itu harus kembali dikuatkan,” tuturnya.
Menurut Eko, layaknya seorang pejuang. Seorang pengusaha, selain memiliki ambisi pribadi harus juga memiliki visi memakmurkan seluruh rakyat.
Baca juga: PKT Kontribusikan Rp 5,2 triliun bagi Penerimaan Negara Melalui Pajak Selama 2022
Prinsip memberi manfaat ini yang harus terus ditumbuhkan. HIPMI harus kembali menjadi wadah yang menempa pengusaha muda di era-digitalisasi untuk memiliki jiwa pejuang. Sehingga keberadaanya selalu memberi manfaat untuk masyarakat di sekitarnya.
“Saya istilahkan kader HIPMI itu seperti kunci ingris. Serba bisa dan selalu cocok di semua kondisi. Sebab, perjalannya benar-benar ditempa. Tidak seperti kunci pas yang hanya cocok di satu kondisi, tidak teruji,” jelasnya.
Ia pun berharap, Achmad Faizal yang dinilai cukup panjang ditempa oleh dinamika berorganisasi. Mulai organisasi kemahasiswaan hingga kepemudaan. Cukup kuat untuk mendorong hadirnya HIPMI yang dapat menempa anggotanya sehingga melahirkan pengusaha pejuang-pejuang pengusaha. (Yud/DT).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah install aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post