Dialektis.co – RSUD Taman Husada Bontang mengeluarkan imbauan penting terkait kunjungan pasien di ruang Anggrek yang terletak di lantai satu (1). Ruang tersebut merupakan ruang isolasi yang diperuntukkan bagi pasien dengan penyakit infeksius.
Humas RSUD Taman Husada, dr. Siti Aisyatur Ridha, menegaskan bahwa tidak ada pengunjung yang diperbolehkan membesuk pasien di ruang ini karena tingginya risiko penularan penyakit.
“Kami ingin menekankan bahwa ruang Anggrek adalah ruang isolasi khusus untuk pasien dengan penyakit menular, seperti TBC,”
“Masyarakat Bontang seringkali belum memahami bahaya penularan ini, dan masih ada yang memaksakan diri untuk membesuk. Padahal, ini sangat berisiko,” ujarnya saat ditemui beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, kunjungan ke ruang Anggrek dapat membawa risiko besar bagi pengunjung dan keluarga mereka. Pasien di ruang tersebut umumnya dirawat karena penyakit menular dengan tingkat penularan yang tinggi, seperti TBC.
“Niat untuk menjenguk mungkin baik, tetapi jangan sampai kita pulang membawa penyakit dan menularkannya ke keluarga di rumah,” sebutnya.
RSUD Taman Husada berupaya terus memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai risiko penularan penyakit dari pasien di ruang isolasi.
Meski sudah sering disampaikan, pemahaman masyarakat masih kurang terkait pentingnya protokol isolasi ini.
Oleh karena itu, ia berharap masyarakat memahami bahwa ruang Anggrek memang dikhususkan untuk pasien dengan penyakit infeksius.
Kunjungan langsung hanya akan memperbesar risiko penyebaran penyakit ke orang lain.
Selain itu, dr. Ridha juga mengingatkan bahwa meskipun kondisi pasien yang dirawat di ruang Anggrek terlihat stabil, risiko penularan tetap ada. Virus atau bakteri yang mereka bawa tetap berbahaya.
“Jika ada keluarga yang dirawat di sana, kami sarankan untuk menahan diri tidak menjenguk langsung, cukup berkomunikasi melalui video call atau media lainnya,” imbaunya.
Ia juga menyoroti bahwa banyak masyarakat yang belum memahami betul fungsi ruang isolasi.
Pasalnya, mereka kurang memahami jika ruang Anggrek khusus untuk pasien infeksius, penularannya cukup cepat baik bagi diri sendiri maupun bagi keluarga yang menunggu di rumah.
Lebih lanjut, dr. Ridha juga menyebutkan bahwa RSUD Taman Husada memiliki prosedur ketat dalam penanganan pasien di ruang Anggrek.
“Kami sangat memperhatikan protokol penanganan pasien infeksius di ruang Anggrek. Tenaga medis yang masuk pun harus memakai perlengkapan pelindung diri yang sesuai standar agar tidak terpapar penyakit,” jelasnya.
Ia pun berharap agar edukasi ini dapat lebih dipahami dan diterima oleh masyarakat.
“Harapan kami, masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan mengikuti aturan yang ada. Jangan sampai niat baik menjenguk malah berakhir dengan penularan penyakit yang bisa membahayakan keluarga sendiri,” tutupnya.
Pihaknya berharap imbauan ini dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan seluruh warga Bontang.
Masyarakat diharapkan memahami dan mematuhi peraturan terkait kunjungan ke ruang Anggrek demi kebaikan bersama. (*).
Penulis : Mira
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post