DIALEKTIS.CO – Wali Kota Bontang, Basri Rase minta Dinas Perhubungan (Dishub) segera menginisiasi pertemuan guna melakukan kajian ulang penerapan rekayasa lalu litas di simpang traffic light Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada.
Hal itu ditegaskan Basri saat menanggapi masukan anggota DPRD setempat yang menilai akses masuk RSUD cukup jauh. Terlebih bagi pasien emergency.
“Dishub, saya minta untuk segera dikaji. Libatkan ahli dan Polantas,” ujarnya.
Basri mengakui, akses masuk mobil ke RSUD harus diperpendek.
Namun, sebagai jalur rawan kecelakaan rekayasa lalu lintas yang diterapkan harus tepat. Sebab itu dibutuhkan kajian yang baik.
Sebelumnya, anggota DPRD Bontang, Nursalam, menyampaikan kritik agara pemerintah kota segera meninjau ulang pemasangan water barrier di pertigaan tersebut.
Menurutnya, water barrier yang ada menghalangi akses masuk langsung ke RSUD. Akibatnya, memperlambat orang sakit yang harus mendapat penanganan cepat.
“Terlalu jauh putar baliknya, pasien dari arah Kota Bontang harus mutar di tugu selamat datang. Kalau emergency bisa-bisa sempat meninggal di jalan itu,” ucapnya.
Nursalam meminta pemerintah memberi solusi, dengan membuka kembali jalur simpang tiga dari arah Bontang Kota ke arah masuk ke RSUD Bontang.
“Lucu loh, masa jalur yang dari arah Samarinda menuju Kota Bontang bisa jalan terus. Sementara jalur mau menuju RSUD harus di stop dan mutar jauh,”
“Belum tentu kecelakaan yang serupa terulang lagi, jadi kami dewan minta jalur lama menuju ke RSUD dapat dikembalikan seperti semula,” pungkasnya. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co di WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post