DIALEKTIS.CO – Izin bongkar batu bara di Pelabuhan Umum Loktuan masih menuai pro kontra, warga sudah dikejutkan dengan munculnya penumpukan batu bara di KM. 3, Dusun Suka Rahmat, Teluk Pandan Kutim, arah Jalan Kusnodo.
Gundukan emas hitam setinggi sekira 4 meter, sudah terlihat di lokasi eks-pencucian truck di pinggir jalan yang tepat berhadapan dengan rumah warga dan Masjid.
Jarak lokasi tumpukan dengan Pelabuhan Loktuan, hanya berjarak sekira 5,3 Km.
Menurut kesaksian warga sekitar, Darwis menuturkan penumpukan batu bara tersebut baru terjadi sekira 3 hari belakangan. Parahnya, tanpa mengajak bicara warga sekitar.
“Ini subuh diangkutnya ke sini. Sampai saat ini tidak ada aktivitas kalau siang,” ujarnya, Kamis (18/3/2021).
Darwis khawatir aktivitas ini akan terus berlangsung hingga berdampak pada lingkungan sekitar. Warga merasa tidak pernah ada sosialisasi atas aktivitas tersebut.
“Rasanya ngak ada ini izin penumpukannya,” tuturnya.
Sebelumnya, Hafit warga Kapal Pinisi 2 Loktuan turut mempertanyakan keberadaan tumpukan tersebut.
Ia khawatir, pemilik tumpukan batu bara tersebut tetap maksakan untuk memuat di Pelabuhan Umum Loktuan.
“Ini ada apa, seperti ada pembiaran. Izin belum keluar, tapi penumpukan sudah mulai terjadi,” pungkasnya.
Hingga berita ini dipublis, awak media masih berusaha menghubungi sejumlah pihak terkait. (Yud/DT).
Discussion about this post