DIALEKTIS.CO – Kasus meninggalnya Daus (25), seorang narapidana (napi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bontang kembali mencuat jadi sorotan publik.
Terlebih setelah kuasa hukum keluarga napi tersebut menyatakan kesediaan kliennya untuk dilakukan autopsi dan membongkar makam demi mengungkap kebenaran terkait penyidikan yang masih berjalan.
“Kalau diperlukan autopsi untuk penyidikan keluarga siap saja. Bahkan digali untuk bongkar makam juga siap,” ujar Bahtiar kepada awak media saat mendatangi Polres Bontang guna menindak lanjuti laporan keluarga korban, Senin (17/3/2025) kemarin.
Bahtiar menjelaskan alasan pihak keluarga tak mengautopsi jenazah sesaat meninggal, karena situasi saat itu kacau dan diliputi suasana berkabung.
Baca juga: Viral Napi di Lapas Bontang Meninggal, Keluarga Temukan Sejumlah Luka Memar
Saat ini telah siap, guna mengungkap penyebab kematian korban. Pihaknya, berharap penyidik Polres Bontang mengusut perkara ini secara terang dan transparan.
Sementara, penyidik Sat Reskrim Polres Bontang terus mengebut penyidikan kasus ini dan telah memeriksa 17 saksi. Yakni, petugas Lapas Kelas IIA Bontang, napi rekan korban, dan tim medis RSUD Taman Husada.
Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian Lumban Tobing melalui Kasat Reskrim AKP Hari Supranoto mengatakan, saat ini penyidik melakukan pencocokan setiap keterangan dari para saksi yang telah dimintai keterangan.
Kemudian akan ditimbang apakah benar pemicu meninggalnya Daus diakibatkan penganiayaan. Guna mempercepat pengungkapan, polisi pun memanggil pihak yang melihat, mendengar, ataupun yang berkontak langsung dengan korban.
“Masih terus berjalan penyelidikannya. Belum ada peningkatan status ke Penyidikan. Tapi jumlah saksi sudah bertambah, yang diperiksa sebanyak 17 orang,” ucap AKP Hari Supranoto. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post