DIALEKTIS.CO – Viral, sebuah polisi tidur atau piranti pembatas jalan terbuat dari kayu tiba-tiba terpasang melintang di badan jalan Sultan Hasanuddin, tepatnya depan Pasar Malam, Kelurahan Berbas Pantai.
“Bagi warga Bontang hati-hati jika melintas di pasar malam. Karena ada polisi tidur dadakan,” tulis akun Facebook Syeh Jelani, yang diunggahan, Selasa (20/4) malam tadi.
Tampak sebuah polisi tidur di badan jalan besar yang antimainstream itu terpasang menempel ke aspal dengan menggunakan paku.
Sontak postingan di salah satu group Facebook itu pun menuai perhatian warganet. Ribuan like dan komentar pun mengalir ke postingan tersebut.
Belum diketahui pasti siapa yang memasang polisi tidur dadakan tersebut.
Namun, dari informasi yang diterima salah seorang warga sekitar sengaja memasang polisi tidur tersebut sebagai bentuk protes lantaran wilayahnya belakangan kerap dijadikan lokasi balap liar saat malam hari.
Pantauan, Rabu (21/4) polisi tidur telah dilepas oleh salah seorang petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bontang.
Dikonfirmasi mengenai hal itu Kepala Dishub Bontang Kamilan menegasakan hal itu sangat tidak layak untuk dilakukan sebab selain tak berizin, juga membahayakan pengguna jalan.
“Jangan asal pasang polisi tidur, ada aturannya. Baik lokasi pemasangan dan ketinggiannya, apa lagi itu kayu dipaku lagi. Sangat membahayakan pengguna jalan,” tegasnya.
Kamilan menghimbau jika ada keluhan, sebaiknya warga melaporkan kepada pihak berwajib atau aparatur setempat tidak dengan melakukan tindakan yang akan membahayakan orang lain.
Sebutnya, hal ini bukan kali pertama terjadi di sekitar wilayah tersebut. Beberapa waktu lalu setelah ditinjau kelayakan, telah ditindak lanjuti dengan mengganti dengan bahan yang standar sehingga tidak membahayakan pengguna jalan.
“Anggota saya suruh koordinasi dengan trantib Kelurahan sana agar hal ini tak kembali berulang,” pungkasnya. (Yud/DT).
Baca juga: Jadwalkan Sosialisasi Perda Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Parkir Jadi Perhatian
Discussion about this post