DIALEKTIS.CO – Gubernur Kaltim, Isran Noor menegaskan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terus berjalan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), jangan dinilai dengan melihat dari sisi keuangan saja.
Menurutnya, pembangunan IKN juga mesti dilihat dengan nilai-nilai kebangsaan hingga historis atau sejarah negara. Sebab, dengan begitu semua pihak dapat betul-betul memahami apa yang diinginkan Pemerintah.
Hal itu ia sampaikan saat pembukaan Forum Koordinasi Kementerian Luar Negeri dengan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah yang digelar Kementerian Luar Negeri RI, di Novotel Balikpapan, Selasa 11 Oktober 2022 lalu.
“Jadi, menilai pembangunan IKN jangan hanya berpandangan dengan tidak adanya keuangan dalam pembangunan tersebut. Tetapi, bagaimana melihat dari nilai kebangsaan, sejarah, geografis, ekonomi masyarakat dan keadilan harus dilihat, sehingga betul-betul paham bagaimana tujuan pembangunan tersebut,” ujarnya.
Bagi Isran, pembangunan IKN, bukan hal yang gampang. Sehingga memerlukan dukungan semua pihak agar bisa terwujud sesuai harapan masyarakat maupun Pemerintah.
Karena, IKN bukan hanya milik Provinsi Kaltim, tetapi seluruh Provinsi di Indonesia. Bahkan seluruh bangsa di dunia. Artinya, jangan merasa tidak suka dengan pemimpin negara, maka tidak mendukung pembangunan IKN.
Kata dia, Pemprov Kaltim sangat mendukung program pemerintah untuk pembangunan IKN. Bukan sekedar karena lokasinya di Kaltim. Tetapi, bagaimana psikologi sejarah yang luar biasa.
“Mulai, era Presiden Soekarno, Soeharto, Susilo Bambang Yudhoyono semua ingin memindahkan Ibu Kota Negara. Jadi, wajar jika program tersebut dilaksanakan,” jelasnya.
Pembangunan IKN juga telah didukung dengan keberadaan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 yang menetapkan IKN di Kaltim.
Dengan begitu, sebagai anggota penasehat Tim Transisi Pemindahan IKN, Isran mengaku dirinya wajib melakukan sosialisasi terkait pembangunan IKN. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah instal aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post