DIALEKTIS.CO – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Suharno meminta pemerintah setempat untuk tegas dalam penerapan retrebusi parkir.
Suharno optimis bila dikelola dengan baik, sektor ini dapat menjadi salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dapat diandalkan.
Hal tersebut ia sampaikan saat Komisi II DPRD menggelar rapat kerja bersama Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bontang, Senin (15/3/2021).
Politisi PKS itu menyorot tidak adanya pemasangan plang pemberitahuan di sejumlah kawasan parkir yang menjelaskan bahwa karcis retrebusi adalah hak pelanggan. Hal ini dinilai peluang terjadinya kebocoran.
“Banyak petugas parkir yang acap kali menolak dan tidak memberikan karcis pada saat memungut pajak parkir,” sebutnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Bapenda Kota Bontang, Sigit Alfian mengakui akan segera melakukan sejumlah perbaikan mekanisme dan infrastruktur guna menekan potensi kebocoran pendapatan di sektor ini.
Sigit setuju agar seluruh juru parkir yang kedapatan tidak memberikan karcis kepada pelanggan, untuk langsung ditegur.
“Masyarakat juga boleh tidak membayar kalau tidak ada karcisnya,” pungkasnya. (Mir/Yud).
Discussion about this post