DIALEKTIS.CO – Isu pentingnya kemandirian fiskal daerah kembali mencuat. Kali ini, disuarakan oleh Fraksi PKS bersama NasDem DPRD Bontang saat memberi pemandangan umum terkait rancangan peraturan daerah (Raperda) pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P2APBD) tahun anggaran 2024.
Sekretaris Fraksi, Muhammad Sahib menyampaikan postur fiskal APBD Bontang masih sangat tergantung dengan dana bagi hasil.
“Perlu inovasi kebijakan dan ekstensifikasi sumber PAD. Agar ketergantungan fiskal terhadap pusat dapat dikurangi,” ujarnya.
Selain sektor pendapatan. Fraksi PKS bersama NasDem juga menyoroti realisasi belanja pemerintah yang hanya mencapai 92,74 persen, dari anggaran yang ditetapkan.
Menurutnya, hal ini menunjukkan lemahnya perencanaan atau kendala teknis administratif. Sehingga diperlukan evaluasi sistem perencanaan. Sehingga eksekusi program prioritas tidak terhambat.
Lebih lanjut, Fraksi PKS bersama NasDem menilai besarnya sisa pembiayaan anggaran (SILPA) mencerminkan masih adanya kelemahan dalam realisasi program, bukan semata-mata terjadi karena efisiensi.
“Butuh evaluasi. Serta peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan oleh setiap perangkat daerah,” tegasnya.
Surplus operasional sebesar Rp135,09 miliar, tak lepas dari sorotan Fraksi PKS bersama NasDem. Hal ini menunjukkan efisiensi anggaran. Perlu dilihat, apakah efisiensi ini berdampak positif terhadap layanan masyarakat.
Serta, peningkatan aset daerah sebesar 2,05 persen. Kini mencapai Rp 6,6 Triliun, yang mengindikasikan investasi publik yang terus berjalan.
“Pengelolaan aset harus semakin akuntabel dan fungsional untuk kepentingan masyarakat luas,” tegasnya.
Masih dalam pandangan umumnya, Fraksi PKS dan NasDem memberikan 4 catatan:
- Perlu peningkatan kualitas belanja publik, khususnya belanja modal dan belanja sosial.
- Peningkatan kemandirian fiskal melalui inovasi PAD.
- Perbaikan sistem perencanaan dan realisasi kegiatan agar SILPA tidak terlalu besar.
- Penguatan tata kelola aset daerah secara produktif dan berkelanjutan. (adv).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post