SEJAK pandemi coronavirus, menggunakan penutup wajah atau masker kain di depan umum menjadi hal yang biasa. upaya perlindungan diri ini pun mulai menjadi kebiasaan baru masyarakat.
Dalam perkembangannya, banyak orang mencari bentuk perlindungan yang dianggap lebih maksimal agar tidak tertular virus tersebut.
Salah satunya yang lagi digemari adalah face shield, sebuah topeng berbahan dasar mika yang dikenakan untuk menutupi wajah.
Di awal pandemi topeng tembus pandang ini hanya tampak dikenakan para tenaga medis. Kini, masyarakat umum mulai terbiasa ikut menggunakannya. Sejumlah orangtua pun mulai membekali anaknya sebagai bentuk proteksi diri.
Tendry (30) seorang ibu di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, mengaku khawatir dengan penyebaran virus tersebut. Untuk itu ia memilih membekali putranya face shield, utamanya saat berada di keramaian.
“Bentuk ikhtiar aja, ngak mungkin juga terus-terusan mengurung diri,” katanya kepada dialektis.co, Sabtu (6/6) Pagi.
Menurutnya, selain masker tambahan menggunakan face shield dianggap lebih maksimal melindungi anak, sebab dapat mencegah anak menyentuh area wajahnya saat di keramaian, sebelum mencuci tangan.
Sementara, dari penelusuran sejumlah ahli sepakat bahwa pelindung wajah dapat meningkatkan perlindungan dari virus corona baru dan Covid-19, penyakit yang disebabkannya, terutama melalui tetesan pernapasan yang keluar dari mulut dan hidung saat bernapas, berbicara, bersin, ngobrol dan sebagainya.
Tetapi para ahli menekankan, karena masih ada banyak ketidak pastian tentang corona. Penggunaan face shield bisa saja hanya diberi rasa aman palsu jika penggunanya tetap mengabaikan aturan jarak sosial.
“Untuk mencegah penyebaran Covid-19, Anda harus melanjutkan tindakan menjaga jarak fisik termasuk mengenakan masker wajah, menjaga jarak minimal 6 kaki dari yang lain, menghindari pertemuan besar, dan memperhatikan kebersihan tangan,” jelas Arefa Cassoobhoy, Direktur Medis Senior di WebMD, seperti dinukil dari tempo.co.
Beberapa hal yang mendukung face shield dapat menjadi norma baru disaat belum adanya kepastian kapan berakhirnya pandemi Covid-19, ialah mudah dibersihkan dan dapat digunakan kembali.
Selain itu saat digunakan sendiri, memungkinkan lawan bicara untuk melihat ekspresi wajah, ini sangat penting bagi yang memiliki gangguan pendengaran untuk membaca gerak bibir. (Yud/DT).
Discussion about this post