Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home RAGAM

Reagen di Bontang Dipatok Rp 109 Ribu, Dinkes Berikesempatan Habiskan Stok Lama

by Redaksi
September 5, 2021
Reagen di Bontang Dipatok Rp 109 Ribu, Dinkes Berikesempatan Habiskan Stok Lama

Ilustrasi Sampel Darah Positif Covid-19 (Antara/Shutterstock)

DIALEKTIS.CO – Harga tes rapid antigen (Reagen) di Kota Bontang, Kalimantan Timur resmi diturukan. Kini tarif tertinggi telah dipatok diangka Rp 109 ribu. Umumnya harga di fasilitas kesehatan (Faskes) berkisar di angak Rp 150–Rp 170 ribu untuk satu kali tes.

Kepastian penurunan harga ini dilakukan usai evaluasi terhadap su Surat Edaran Dirjen Pelayanan Kesehatan HK.02.02/1/4611/2020 tentang Batasan Tarif Tertinggi Pemeriksaan Rapid Test Antigen Swab.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Bontang, dr Bahauddin menyatakan penurunan harga tersebut telah resmi berlaku sesuai instruksi dari Pemerintah Pusta.

Namun begitu, diakuinya pihaknya belum dapat memastikan keseragaman harga tersebut dapat langsung diterapkan oleh Faskes.

“Ia sudah berlaku, tapi nggak bisa juga langsung sama harganya. Bisa saja teman-teman di faskes belum habis itu alatnya yang lama,” ujar Bahauddin, Jumat (3/8) kemarin.

Bahauddin meyakinkan saat alat rapid tes yang lama telah habis harga akan langsung menyesuaikan instruksi Pemerintah Pusat. Hal ini terkait harga beli yang didatangkan setiap fasilitas kesehatan.

Pihaknya pun telah menyebarkan edaran untuk meminta seluruh fasilitas kesehatan untuk secepatnya menyesuaikan dengan batas tarif yang telah diputuskan pemerintah tersebut.

Secara pribadi, Bahauddin menyambut baik penurunan tarif tersebut. Ia menyebut hal ini terjadi lantaran semakin masifnya penelitian terhadap Covid-19, sehingga banyak penemuan baru termasuk alat rapid antigen.

“Semakin banyak penemuan, jadi alat tes bisa jadi lebih murah,” tuturnya. (*)

Tags: Covid-19
Previous Post

Dukung Proses Hukum, Sikap KPI Atas Dugaan Pelecehan Seksual Pegawainya

Next Post

Kerap Beraksi di Balikpapan-Paser, Spesialis Curanmor di Halaman Rumah Diciduk

Related Posts

Sambut Ramadan 1444 H, Pemuda BK Gelar Aksi Bersih-bersih Masjid
RAGAM

Sambut Ramadan 1444 H, Pemuda BK Gelar Aksi Bersih-bersih Masjid

Trik Masak Telur Dadar Tebal Tanpa Tepung, Patut Dicoba di Akhir Pekan
RAGAM

Trik Masak Telur Dadar Tebal Tanpa Tepung, Patut Dicoba di Akhir Pekan

MU Menang 4-1, Cara Berkelas Rizal Effendi Sindir Proyek Jalan Depan Global Sport
RAGAM

MU Menang 4-1, Cara Berkelas Rizal Effendi Sindir Proyek Jalan Depan Global Sport

DPK Bontang Terima Kunjungan Literasi dari SDN 010 Bontang Selatan
RAGAM

DPK Bontang Terima Kunjungan Literasi dari SDN 010 Bontang Selatan

Bocah 10 Tahun Dibunuh Ibu Tiri, Alasannya Hanya Karena Cemburu
RAGAM

Bocah 10 Tahun Dibunuh Ibu Tiri, Alasannya Hanya Karena Cemburu

Damkar se-Kaltim Unjuk Ketangkasan di Lang-lang, Masyarakat Boleh Nonton
RAGAM

Damkar se-Kaltim Unjuk Ketangkasan di Lang-lang, Masyarakat Boleh Nonton

Next Post
Kerap Beraksi di Balikpapan-Paser, Spesialis Curanmor di Halaman Rumah Diciduk

Kerap Beraksi di Balikpapan-Paser, Spesialis Curanmor di Halaman Rumah Diciduk

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow Us

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2022 DIALEKTIS.CO – Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.