DIALEKTIS.CO, Samarinda – Bulan Juli 2021 sejatinya menjadi angin segar bagi pariwisata Kaltim. Para pemandu wisata telah merancang agenda besar yaitu Jambore Pramuwisata. Rencananya digelar akhir Juli ini yang dipusatkan di Kota Bontang.
Sebanyak 364 pemandu wisata se-Kaltim sudah menyatakan diri siap mengikuti agenda tersebut. Tapi karena pandemi Covid-19 yang tak kunjung meredah, terpaksa harus ditunda.
“Karena ada keterbatasan-keterbatasan, pengetatan semakin parah, sehingga dengan terpaksalah agenda itu kita tunda lagi,” ujar Ketua DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kaltim, Awang Jumri, Kamis 22 Juli 2021.
Kata dia, rencana awal ratusan anggota HPI se-Kaltim bakal dicekoki beragam materi dan informasi tentang potensi wisata di Kota Taman.
Tak hanya Jambore, kegiatan kenaikan pangkat profesi pemandu tahun 2021 juga terhambat karena pandemi Covid-19 ini.
Awang mengatakan pemandu wisata di Kaltim umumnya masih sertifikasi muda. Ruang lingkup memandunya terbatas. Dengan sertifikasi madya, bisa memandu lintas Kabupaten dan Kota se-Kaltim.
“Nah program kita dalam melakukan alih profesi ke madya, itu kemudian juga terhambat,” kata Awang.
Lebih lanjut, Awang menjelaskan banyak agenda besar para tour guide itu yang sudah disusun sejak tahun 2020 lalu, juga terancam batal untuk digelar.
Seperti, pelatihan dan sertifikasi khusus pemandu wisata goa yang rencananya akan digelar di Kutim.
Namun, untuk mengobati kerinduan itu, agenda besar yang telah direncanakan sejak 2020 lalu. Akhirnya hanya digelar lewat zoom meting. Dengan digelar dalam tiga tahap.
Pertama pengurus inti DPD HPI Kaltim dan Kabupaten Kota. Kemudian internal DPD HPI Kaltim. Selanjutnya seluruh anggota HPI se-Kaltim.
“Kita berbincang dengan pemandu yang ada di Kaltim, kita ingin sharing. Ingin menguatkan moril sesama pemandu wisata, paling tidak kita hanya ingin bertegur sapa dan menanyakan aktivitas mereka masing-masing,” tutupnya. (Frn/Yud).
Discussion about this post