KAMPANYE dalam jaringan (daring) pada Pilkada 2020 akan diawasi. Pasalnya, metode kampanye ini diprediksi akan semakin meningkat. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pun akan memperketat pengawasan terhadap media sosial (medsos).
Komisioner Bawaslu Kota Bontang, Aldy Artrian menyatakan kampanye daring akan semakin dimanfaatkan pasangan calon. Terlebih, saat kampanye Pilkada 2020 nanti, kegiatan yang sifatnya tatap muka atau pertemuan besar akan dikurangi.
Meski dilakukan pengetatan pada aturan tatap muka. Bukan berarti akan mengurangi kualitas penyelenggaraan pesta demokrasi, untuk itu selain sedikit melonggarkan penggunaan alat peraga, opsi memaksimalkan sosialisasi melalui media pun tengah dikaji.
“PKPU Nomor 5 tahun 2020 itu kan baru menindaklanjuti Perpu tentang pergeseran masa pemungutan suara, dari September bergeser di Desember. Aturan turunannya yang masih kami tunggu,” ujarnya kepada dialektis.co, Rabu (17/6).
Kata dia, secara regulasi KPU dan Bawaslu RI saat ini tengah menggelar diseminasi atau uji publik terkait aturan turunan PKPU Nomor 5 tersebut. Yang salah satunya akan mengatur aturan kampanye daring dan pengawasannya.
Secara pribadi Aldy menilai pengawasan kampanye daring akan menjadi tantangan tersendiri. Terlebih dilain sisi, publik harus tetap mendapat kesempatan untuk mengenal calon ditengah pembatasan pertemuan besar.
“Kira-kira sih dari sisi pengawasan, yang rawan nanti soal uang pulsa paket internet. Tapi aturan pastinya kita menunggu regulasi dari pusat,” terangnya.
Jelasnya, saat ini secara aturan tinggal menyinkronkan tahapan dan pelaksanaan Pilkada dengan aturan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus. Bawaslu juga akan bekerjasama dengan Tim Gugus Tugas Pengawasan Covid-19.
Lebih jauh, Aldy menyatakan penyelenggara pemilu, KPU dan Bawaslu harus dilengkapi alat pelindung diri.
Guna menekan potensi Golput dan pengawasan kampanye daring pada pelaksanaan Pilkada di masa bencana non-alam ini, pihaknya akan memaksimalkan medsos dan teknologi informasi.
“Kita tunggu regulasinya, fungsi media sangat penting. Tentunya jajaran kami juga akan mengedepankan protokol kesehatan,” pungkasnya. (Yud/DT).
Discussion about this post