DIALEKTIS. CO – Anggota Komisi III DPRD Kota Bontang, Faisal meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang memperhatikan sarana dan prasarana (sarpras) penanggulangan kebakaran di wilayah pesisir.
Terlebih kata dia, akses menuju daerah yang terbilang padat penduduk ini seperti Selambai, Bontang Kuala, dan Berebas Ujung cukup sulit dijangkau.
Sehingga potensi amukan api cukup tinggi, oleh karena itu pemerintah perlu memberi perhatian lebih.
“Kalau ada kebakaran, armada pemadam kebakaran susah masuk. Jadi penanganannya lamban,” ujarnya beberapa waktu lalu di Gedung Sekretariat DPRD Kota Bontang.
Salah satu yang bisa dilakukan, usul FBR -sapaan akrabnya ini pemerintah membuat kolam penampungan air di wilayah pesisir di lingkupnya. Mayoritas rumah warga di kawasan itu bermaterial kayu yang mudah terbakar.
Menurutnya, akibat kurangnya sarpras menjadi hal krusial dalam optimalisasi penanggulangan bencana kebakaran di pemukiman penduduk yang terletak di atas laut tersebut. Kolam air sangat diperlukan sebagai penunjang awal si jago merah.
“Air laut juga pasang surut, sementara kebakaran tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi. Ntah saat pasang atau surut,” timpalnya.
Dengan adanya kolam penampungan air, harap Faisal proses pemadaman kebakaran dapat dilakukan dengan lebih efisien, cepat, dan efektif. Kolam air ini bertujuan sebagai cadangan air pemadam.
“Risiko bahaya kebakaran di pesisir cukup tinggi karena keterbatasan sumber air,” tekannya.
Lebih jauh, ia berharap pemerintah mendengar aspirasi tersebut dan merealisasikannya. Sebab usulan ini merupakan salah satu bagian tanggap darurat dalam mengantisipasi kebakaran. (adv).
Penulis : Mira
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co di WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post