DIALEKTIS.CO – Suasana tenang saat jelang waktu berbuka puasa di sekitar Pasar Tamrin, Kota Bontang, Senin (19/4/2021) mendadak riuh.
Suara sirine kendaraan pemadam kebakaran menarik perhatian pedagang dan warga sekitar yang tengah asyik berbuka.
Namun saat di lokasi, petugas Damkar tidak menemukan adanya kebakaran.
Mereka malah menemukan pedagang yang tampak panik usai menjadi korban perampokan. Alhasil, petugas yang dikenal siaga 24 jam itu pun mendadak menjadi pengatur lalu lintas dadakan.
Kejadian unik ini bermula saat saksi, Nuraidah melihat reaksi korban.
Ia mengaku ikut panik, sehingga niat hati ingin membantu menghubungi Polisi malah menelpon petugas Damkar. Akibat salah menghubungi nomor, dampaknya Damkar benar-benar datang di lokasi kejadian.
“Saat melihat korban panik, di saat itu juga saya langsung berniat menelpon Polisi. Namun karena saya juga dalam kondisi panik, niat telepon polisi malah saya telepon pemadam kebakaran,” tutur Nuraidah dengan nada sedikit malu-malu.
Dikisahkanya, saat kondisi jalan tengah sepi sebab adzan maghrib tengah berkumandang. Tampak seorang pria mengenakan baju hitam bertubuh tinggi terlihat masuk ke dalam toko telur Mama Anjas.
Selang beberapa saat kemudian pria itu keluar dan pergi menaiki motornya. Tidak ada tanda-tanda mencurigakan saat itu layaknya pembeli.
“Setelah pelaku pergi, barulah pemilik toko keluar berteriak-teriak minta tolong. Saat itu sepontan saya telpon minta bantuan,” terangnya.
Sekedar diketahui, pada aksi rampok di Toko Telur Mama Anjas di Jalan KS Tubun, Kelurahan Tanjung Laut, Kecamatan Bontang Selatan, tepatnya di sebelah kiri Gedung Pasar Tamrin.
Dalam aksi yang berjalan cepat dengan menodongkan badik tersebut. Pelaku berhasil menggondol uang tunai sebesar Rp 15 juta.
Hingga berita ini disiarkan pihak Kepolisian Polres Bontang tengah melakukan penyelidikian. Dan memburu tersangka pelaku perampokan tersebut. (Yud/DT).
Discussion about this post