KETUA DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Bontang, Maming mengingatkan seluruh kader harus mematuhi protokol kesehatan. Dia menegaskan, tidak akan segan menindak kader yang berulang melanggar protokol kesehatan.
“Langsung tegur di tempat dan di keluarkan dari lokasi acara. Jika masih berulang, kader akan kita non-jobkan dari jabatan atau penugasannya,” kata Maming saat ditemui, Senin (28/9).
Guna memastikan protokol kesehatan dijalankan dengan baik. Maming menyatakan PDIP Bontang telah membentuk tim khusus guna menegakan protokol kesehatan, utamanya di kalangan kader partai.
Baca juga: Semarak HUT RI, PDIP Bontang Gelar Upacara Sesuai Protokol Kesehatan
Kata dia, tim khusus tersebut juga bertugas sebagai pelopor penerapan protokol kesehatan disetiap kegiatan kampanye Pilkada 2020 ini.
Mereka bertugas untuk memastikan setiap kegiatan yang digelar telah memenuhi standar protokol kesehatan, utamanya terkait jarak, masker dan fasilitas cuci tangan.
“Ini sesuai arahan Ketua Umum PDIP, Ibu Megawati Soekarnoputri. Kita sudah buat SK penugasan tim penegak protokol kesehatan 7 Orang, tapi anggotanya nanti bisa ditambah, disesuaikan kondisi di lapagan,” ungkapnya.
Dijelaskannya, saat ini pihaknya tengah merancang metode kampanye virtual guna menekan kerumunan massa saat kampanye terbuka berlangsung.
Baca juga: Raperda LPJ Pelaksanaan APBD 2019, BTT dan SiLPA Jadi Perhatian
Metode yang dimaksud kemungkinan berupa pemasangan layar monitor di sejumlah titik. Waktunya akan disesuaikan dengan jadwal kampanye yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Nantinya, tim penegak protokol kesehatan yang telah dibentuk. Bertanggung jawab penuh memastikan setiap titik kerumunan massa dapat menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan baik.
“Setiap kampanye yang digelar akan dikordinasikan dengan pihak terkait, baik PSC, KPU, Bawaslu dan Kepolisian. Tim penegak protokol kami akan proaktif,” bebernya.
Maming meyakinkan, PDIP Bontang akan berusaha menghadirkan kampanye Pilkada 2020 yang sehat. Sehingga tidak terjadi potensi penyebaran Covid-19. (Yud/DT).
Discussion about this post