DIALEKTIS.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang tetap optimis mengejar target prevalensi stunting di bawah 14% pada tahun 2024, sesuai dengan target nasional, meski angka stunting di Bontang naik dari 21 persen menjadi 27,4 persen pada akhir tahun 2023 lalu.
“Memang agak sulit ya, ada kenaikan. Tapi, kami akan terus berusaha angka nasional itu bisa kita capai di akhir tahun ini,” ujar Wakil Wali Kota, Najirah, Kamis (6/6/2024).
Terangnya saat ini pihaknya akan lebih berfokus pada penanganan secara teritori, mulai di tigkat RT dan Kelurahan. Menurutnya hal ini penting, agar pemetaan penanganan dapat lebih tepat sasaran.
Baca juga: Tekad Bontang Perangi Stunting, Sekda Aji Erlinawati Ingatkan Target Sentuh 14 %
Sebutnya, pengoptimalan Posyandu hingga oprasi timbang serentak akan semakin digencarkan.
Namun begitu, diakuinya kedepan upaya penurunan stunting harus semakin dioptimalkan. Pemkot juga telah menjalin komunikasi dengan sejumlah perusahan guna membantu program yang dijalankan di setiap wilayah.
“Pemetaan bay name bay address itu sangat penting. Kita programkan bagi tugas bersama perusahaan untuk pemberian asupan gizi, minimal 2 kali sehari selama tiga bulan,” ungkapnya.
Najirah menyakini jika tepat sasaran, upaya ini akan efektif menurunkan prevalensi stunting. Ketimbang, sekedar pelaksanaan bagi telur yang nyatanya tidak dilaksanakan secara berkelanjutan.
Baca juga: Diikuti 144 Peserta, Pupuk Kaltim Fasilitasi Seleksi Terbuka Borneo FC U-16 di Bontang
“Tidak mudah, dengan kerjasama seluruh stakeholder di setiap wilayahnya. Kita yakin bisa menurunkan angka stunting,” pungkasnya. (adv).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah instal aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post