DIALEKTIS.CO – Pemerintah Kota Bontang, memastikan Masjid Al-Muhajirin atau yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Terapung di Kampung Selambai, Loktuan akan segera diresmikan.
Dijadwalkan Masjid megah yang menelan anggaran hingga Rp 60 Miliar itu akan diresmikan dengan menggelar jamaah Salat Jumat perdana, Jumat (11/3) lusa.
“Insya Allah, ibadah salat Jumat ini sudah bisa dilakukan, sekaligus diresmikan,” kata Wali Kota Bontang, Basri Rase saat meninjau lokasi, Senin (7/3/2022).
Baca juga: Megahnya Masjid Al Muhajirin, Desain Mirip Kapal, Anjungan Berlantai Kaca
Terangnya, selain tempat ibadah, Masjid megah ini diproyeksi akan menjadi salah satu ikon wisata baru di Kota Bontang. Sehingga ia meminta dapat dikelola dengan sebaik-baiknya.
Sembari menunggu rampungnya regulasi penetapan badan pengelola, Basri menunjuk Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang, Akhmad Suharto sebagai Ketua Takmir Masjid sementara.
“Takmirnya sementara Kadishub, sampai pembentukan UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) sebagai lembaga pengelola. Itukan harus ada Perdanya, sementara ini masih proses,” terangnya.
Secara umum ia menilai fasilitas Masjid sudah layak untuk digunakan. Guna meningkatkan keamanan, pihaknya juga tengah menyusun perencanaan jaring pagar pengaman Masjid agar tidak mudah tersenggol kapal.
Baca juga: Ingatkan Sejarah, Malik Usul Masjid Terapung Selambai Diberinama Al-Muhajirin
“Saya sudah perintahkan PUPRK dan Bapelitbang untuk segera merampungkan perencanaannya di anggaran perubahan ini, jadi di tahun 2023 proyeknya sudah bisa berjalan,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, perencanaan masjid ini dimulai pada tahun 2018. Tahun 2019, pengerjaan tahap I dimulai dengan total anggaran Rp 33,2 miliar. Tahun 2020, pengerjaan tahap II dengan biaya Rp 28,2 miliar dan tahun 2021 dengan anggaran sebesar Rp 11 miliar. (*)
Baca juga: Takut Kualat, Basri Janji Segera Selesaikan Pembangunan Masjid Terapung Selambai
Discussion about this post