DIALEKTIS.CO – Komisi III DPRD Bontang mendesak kontraktor pelaksana pembangunan turap sungai di Jalan Brokoli untuk bekerja ekstra. Proyek senilai Rp 16,7 Miliar tersebut dikhawatirkan tidak rampung tepat waktu.
“Harus kerja ekstra, tambah tenaga kerja. Kalau perlu bikin tiga sift, jika tidak saya khawatir bakal serupa dengan proyek jembatan di Selambai tidak rampung,” ujar Ketua Komisi III Amir Tosina, Selasa (4/10) Pagi.
Lebih lanjut, Amir mengkritik proses lelang dari dana bantuan keuangan (Bankeu) Provinsi tersebut baru mulai dilelang pada bulan Agustus lalu.
“Sayang kalau sampai dana Bankeu ini tidak rampung. Pemkot juga harus efaluasi kenapa lelang proyek baru dimulai Agustus. Apa lagi ini menyangkut penanganan banjir,” tuturnya.
Senada, anggota Komisi III Abdul Malik berharap pelaksana proyek benar-benar serius berupaya merampungkan proyek tersebut.
Ketersedian material serta faktor cuaca harus dipertimbangkan dengan baik oleh kontraktor pelaksana.
“Progres baru 22 persen. Sementara waktu pengerjaan tinggal 2 bulan. Sebab itu kami sidak, kontraktor harus pastikan proyek ini selesai tepat waktu,” tegasnya.
Sementara, Ketua RT 14 Kelurahan Gunung Elai, Faisal menyampaikan proyek turap ini sudah lama ditunggu-tunggu warga sebab itu pihaknya sangat berharap pengerjaan dapat dikebut dan selesai tepat waktu.
“Saat aliran sungai deras, lokasi ini yang selalu meluap. Kalau proyek rampung ini akan sangat mengurangi dampak banjir. Kami harap keseriusannya,” ucapnya kepada Dialektis.co saat ditemui dilokasi.
Sementara, Kepala Dinas PUPRK Bontang Usman masih optimis proyek ini dapat rampung sesuai jadwal. Pihaknya juga terus mewanti-wanti kontraktor pelaksana untuk bekerja ekstra.
“Total aggaran Rp 16, 7 miliar itu untuk dua pengerjaan, turap dan jalan inspeksi. Progres saat ini 22 persen, tapi kalau pengecoran jalan selesai progresnya langsung naik jadi 45 persen,” bebernya.
Sementara, Dany selaku Kepala Proyek mengaku optimistis pengerjaan dapat selesai tepat waktu. Pihaknya mengakui, sempat terkendala material batu gunung, namun saat ini sudah dapat diatasi.
“Kami bagi dua sift kerja, kerja siang malam. Optimis selesai tepat waktu, kendalanya hanya cuaca yang sulit ditebak. Tapi itu bukan alasan,” tuturnya. (Yud/DT).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah install aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post