Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home WARTA

Komisi A Sidak Puskesmas Bontang Lestari, Dorong Perencanaan Layanan Rawat Inap

Redaksi by Redaksi
January 3, 2025
Komisi A Sidak Puskesmas Bontang Lestari, Dorong Perencanaan Layanan Rawat Inap

Komisi A DPRD Bontang Saat Tinjau Puskesas Bontang Lestari

Share on FacebookShare on Twitter

DIALEKTIS.CO – Rombongan Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Puskesmas Bontang Lestari, Jumat (3/1/2025) Siang. Peninjauan ini untuk memastikan masyarakat mendapat pelayanan kesehatan secara maksimal.

Ketua Komisi A DPRD Bontang Heri Keswanto mempertanyakan klaim pengoprasian Puskesmas 24 jam tersebut. Pasalnya, ia masih mendapat laporan masyarakat kesulitan mendapat layanan kesehatan saat sore dan malam hari.

“Saya ingin usulkan RS Tipe D di Bontang Lestari. Tapi jawaban pemerintah, sementara cukup dengan Puskesmas layanan 24 jam, ini yang ingin kami perjelas,” tuturnya.

Herkes -sapaan karibnya, menegaskan dari hasil tinjau langsung. Terbukti didapati adanya beberapa informasi yang tidak sinkron dengan yang diterima saat rapat anggaran bersama pemerintah.

Seperti, nyatanya Puskesmas Bontang Lestari saat ini baru sebatas menerapkan rawat jalan 24 jam, belum pada tahap rawat inap. Hal ini menurutnya, mesti jadi catatan kedepan untuk segera ditingkatkan.

“Yang kami dapat informasinya layanan itu sampai Sore. Nyatanya, pendaftaran hanya dari jam 8.00 hingga jam 11.00. Serta, ternyata belum ada layanan rawat inap,” cecar politisi Gerindra itu.

Herkes mengungkapkan sejumlah keluhan masyarakat lainnya yang diniai penting untuk menjadi catatan untuk dilakukan perbaikan.

Diantaranya, saat pasien mendesak untuk berobat malam banyak yang langsung dialihkan ke rumah sakit. Dengan alibi, dokternya tidak ada di tempat.

“Ada juga beberapa laporan. Seperti pasien kecelakaan. Saat dibawa ke sini, langsung dialihkan ke RSUD, padahal butuh penanganan cepat. 24 jam UGD Puskemas jadi dipertanyakan,” tuturnya.

Temukan Kekurangan SDM Tenaga Medis

Lebih jauh. Herkes menegaskan lokasinya yang menjadikan fasilitas kesehatan terdekat dari kawasan industri. Puskesmas Bontang Lestari harus berbeda dengan yang lain. Termasuk dengan bentuk pelayanannya.

“Puskemas ini harus jadi penopang wilayah industri. Kalau misalnya, Puskesmas ini tdak siap. Mari kita upayakan untuk segera dipersiapkan. Baik dari segi SDM dan infrastruktur,” tegasnya.

Sementara, Kepala Puskesmas Bontang Lestari drg. Faradina mengakui saat ini pihaknya baru sebatas menjalankan layanan rawat jalan 24 jam.

Kurangnya jumlah sumberdaya manusia (SDM) tenaga medis menjadi kendala tersendiri yang mesti dihadapi.

“Contoh Puskesmas Bontang Utara 1. Tidak layanan 24 jam, jumlah perawatnya itu ada 18 orang. Kami di sini, hanya 10 orang padahal harus bagi tiga shift,” bebernya.

Lebih jauh, drg. Faradina menyatakan sejumlah keluhan masyarakat terkait pelayanan yang disampaikan melalui Dewan akan menjadi bahan evaluasi pihaknya agar lebih baik kedepannya.

“Jumlah dokter kita juga kurang. Tapi, kami selalu bagi tugas agar tidak pernah kosong. Terkait keluhan layanan UGD terhadap pasien kecelakaan, ini akan jadi evaluasi kami untuk lebih baik,” terangnya.

Terkait persiapan menopang kawasan industri. drg. Faradina mengakui sejumlah perawat Puskesmas tersebut belum dibekali dengan sertifikasi ahli K3.

Hal, ini dinilai sangat penting, agar prosedur penanganan pasien kecelakaan kerja nantinya dapat sejalan dengan stadar K3 perusahaan di kawasan industri. (*).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.

Print Friendly, PDF & Email
ShareTweetShare
Previous Post

Pengacara Ternama Sulsel Tewas Ditembak OTK Saat Malam Tahun Baru di Bone

Next Post

Miris! 3 Pria Asal Teluk Pandan Diciduk Pesta Oplosan di Pelataran Masjid Terapung

Related Posts

Asyik Nongkrong di GOR Loktuan Malah Diciduk Polisi, BB 1 Gram Sabu
WARTA

Asyik Nongkrong di GOR Loktuan Malah Diciduk Polisi, BB 1 Gram Sabu

Sistem Parkir Berbayar di RSUD Taman Husada Masih Dikaji, Tarif Diatur Perda
WARTA

Sistem Parkir Berbayar di RSUD Taman Husada Masih Dikaji, Tarif Diatur Perda

JMSI Bontang Dilantik, Siap Dorong Media Siber Lokal Semakin Profesional
VIDEO

Video Dokumentasi Pelantikan Pengurus Cabang JMSI Kota Bontang

Pukul Bocah 9 Tahun dengan Stik Golf, Pria di Bontang Barat Diciduk Polisi
WARTA

Pukul Bocah 9 Tahun dengan Stik Golf, Pria di Bontang Barat Diciduk Polisi

Tak Ingin Terburu-buru Lakukan Mutasi, Neni Sebut Akan Mengawali dengan Job Fit
WARTA

Hasil Survei 100 Hari Kerja, 90,7% Warga Bontang Puas Kinerja Neni-Agus

176 Balita di Loktuan jadi Sasaran Makanan Tambahan, Cegah Stunting
WARTA

176 Balita di Loktuan jadi Sasaran Makanan Tambahan, Cegah Stunting

Next Post
Miris! 3 Pria Asal Teluk Pandan Diciduk Pesta Oplosan di Pelataran Masjid Terapung

Miris! 3 Pria Asal Teluk Pandan Diciduk Pesta Oplosan di Pelataran Masjid Terapung

Discussion about this post

Follow Us

dialektis-logo-1
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2022 DIALEKTIS.CO – Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.