DIALEKTIS.CO – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bontang, Sigit Alfian menyatakan pihaknya tengah berupaya merealisasikan kemandirian fiskal.
Sebutnya, hal ini dinilai penting untuk mengurangi ketergantungan pelaksanaan roda pemerintahan dari transfer dana pusat.
“Saat ini kemandirian fiskal kita masih mencapai 14,9 % berbanding APBD. Jadi masih jauh, masih harus terus diperjuangkan,” ungkapnya kepada redaksi dialektis.co, Jumat (24/9) Siang.
Kemandirian fiskal daerah dapat dicapai dengan meningkatkan potensi pendapatan asli daerah (PAD). Dengan kemandirian fiskal, Daerah memiliki kesempatan yang lebih besar dalam memajukan wilayahnya.
Baca juga: Sosialisasi Pajak Daerah, Bapenda Ajak Pedagang Ikut Bangun Bontang
Selain itu, penguatan capaian PAD juga membuat keuangan daerah lebih stabil apabila keuangan pemerintah pusat mengalami guncangan.
Menurut Sigit, sesuai Peraturan Daerah (Perda) nomor 9 tahun 2010 tentang Pajak Daerah sejumlah sektor pajak daerah memiliki potensi untuk terus ditingkatkan.
Syaratnya harus dibarengi dengan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pajak daerah untuk pembangunan daerah.
Salah satu yang tengah dilirik menyimpan potensi ialah sektor pajak rumah makan, restoran dan parkir.
“Potensinya memang cukup besar jika semuanya disisir dan memiliki kesadaran,” bebernya.
Di sisi lain, Sigit menyebut besaran pungutan pajak 10% sesuai Undang-undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak masih banyak dikeluhkan pedagang.
Untuk itu pihaknya berharap regulasi pajak daerah dan retrebusi daerah yang tengah digodok dapat segera ditetapkan.
Nantinya pajak di Kota Bontang akan dibagi dalam tiga tingkatan sesuai besaran omzet. Yakni, kelas A pajak 10%, kelas B pajak 7% dan kelas C 3%, besaran pajak ini dapat berubah setiap bulannya sesuai keuntungan pedagang sehingga tidak memberatkan.
“Karena pajak rumah makan dan parkir ini kan sifatnya Self Assessment atau menghitung sendiri. Bapenda hanya mengkontrol kebenaran laporannya, intinya kita menggandeng masyarakat, khususnya pengusaha untuk ayo bersama-sama membangun Bontang,” pungkasnya. (Yud/DT).
Discussion about this post