DIALEKTIS.CO – Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin angkat bicara terkait rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Sekolah di Kaltim. Ia mendukung kebijakan Pemerintah untuk kembali menunda PTM.
Kondisi pandemi Covid-19 yang kembali mewabah di Kaltim, menjadi faktor utama ditundanya PTM yang direncanakan berlangsung pada semester ganjil Juli mendatang.
“Kalo kondisi perkembangan kasus Covid-19 di Kaltim seperti ini, saya rasa tidak memungkinkan meskipun ada beberapa daerah Kabupaten/ Kota yang ingin melaksanakan PTM,” jelas Salehuddin saat dijumpai awak media, Senin (5/7/2021).
Mantan Ketua DPRD Kukar ini pun meminta untuk semua pihak dapat bersabar. Karena akan sangat berisiko jika dipaksa untuk tetap melaksanakan PTM.
Meski begitu ia berharap pembelajaran daring tetap dapat dimaksimalkan, sehingga tidak menurunkan kualitas pendidikan yang diberikan kepada siswa.
“Sangat riskan dalam situasi saat ini kita menerapkan PTM sehingga memang perlu ditahan dulu untuk pelaksanaannya,” jelasnya.
Ditambahkan Salehudin, bahwa virus varian baru yang telah masuk di Kaltim juga rentan menyerang anak-anak. Berdasarkan data terbaru terdapat 286 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 varian baru yang menginfeksi anak-anak.
“Terakhir di Kaltim berdasarkan informasi terbaru ada 286 kasus Covid varian baru yang menyerang anak-anak,” bebernya.
Berdasarkan berbagai pertimbangan terutama untuk menjamin keselamatan para siswa. Sebab itu, Salehuddin menyatakan diri bersepakat untuk menunda pelaksanaan PTM di Kaltim.
“Dengan data dan fakta penyebaran pandemi Covid di Kaltim saat ini, sudah menjadi alasan tidak diberlakukannya PTM,” tutupnya. (Mfa/Yud)
Discussion about this post