DIALEKTIS.CO – Janji Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang, Kalimantan Timur untuk segera mencairkan insentif penggiat agama mulai dilakukan.
Hingga pekan kedua Juni 2025. Tersisa sejumlah guru sekolah minggu yang belum tersalurkan.
“Guru sekolah minggu yang belum cair,” ujar Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris.
Kata dia, secara alokasi anggaran seharusnya tidak ada masalah. Pasalnya, insentif dari kas daerah sudah dimasukkan kepada pihak bank.
Namun lantaran kendala teknis di sejumlah rekening penerima. Maka, pihak bank belum dapat melakukan pencarian. Pencairan dilakukan secara kolektif.
“Mekanismenya pencarian langsung ke rekening penerima. Ada rekeningnya yang tidak aktif, Jadi yang lain ikut tertahan di bank,” ungkap Wawali Agus.
Terangnya, atas kendala ini. Bagian Kesra Setkot Bontang telah menghubungi para guru sekolah minggu untuk segera mengaktifkan rekeingnya. Agar pencarian dapat segera dilakukan.
Agus Haris menekankan, pendataan rekening penerima menjadi sangat penting. Selain memastikan pencairan tidak salah sasaran. Hal ini juga menjadi dasar pemeriksaan akhir tahun oleh BPK.
“Harus ada kebersamaan, untuk segera diurus. Data itu penting agar tidak bermasalah di kemudian hari,” tegasnya.
Diketahui, insentif guru sekolah minggu yang akan dicarikan mulai Januari 2025 dengan besaran Rp300 ribu perbulannya.
Nantinya Pemot Bontang berencana akan menaikan nominal insentif tersebut.
Besarannya kenaikannnya akan ditentukan pada pembahasan APBD Perubahan 2025 yang kemungkinan akan rampung pada Agustus mendatang. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post